TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi ternyata sedang dalam proses merekrut dan melatih pegawai baru untuk mengisi kekosongan penyidik di lembaganya. Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas mengatakan perekrutan penyidik internal ini sudah diputuskan lima pemimpin KPK sebelum Markas Besar Polri menarik 20 penyidiknya, pekan lalu.
"Kami akan jalan terus melakukan rekrutmen," ujar Busyro saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis, 20 September.
Busyro mengatakan pelatihan KPK untuk para penyidik internal ini meliputi pendidikan karakter independen, kejujuran, serta profesionalisme. "Dan tentunya pro pemberantasan korupsi," ujarnya.
Namun Busyro menolak menjelaskan teknis perekrutan penyidik KPK maupun daftar nama calon penyidik internal yang telah dididik untuk mengisi kekosongan penyidik dari polisi. Ia hanya menegaskan bahwa KPK masih membutuhkan penyidik dari Kepolisian dalam pengusutan kasus-kasus korupsi yang sedang ditangani lembaganya. "Keberadaan polisi sebagai penyidik KPK masih diperlukan," ujar dia.
Busyro berharap Markas Besar Polri memahami pentingnya sinergitas untuk memberantas korupsi. Oleh karena itu, dia berharap 20 penyidik yang ada di KPK saat ini diharapkan tidak ditarik. "Kami meminta puncak-puncak kearifan Mabes Polri memahami pentingnya sinergi menghadapi korupsi sistemik yangg a-moral bahkan anti moral," ucapnya.
TRI SUHARMAN
Berita Terpopuler:
Korban Kebakaran Tak Akan Coblos Calon Lain
Penyebar Selebaran Isu SARA Jadi Tersangka
Tetangga Nara Mantap Pilih Jokowi
New York Times Soroti Pencalonan Joko Widodo
Ini Dialog yang Dimanipulasi dalam Film Anti-Islam