TEMPO.CO, Los Angeles - Seorang aktris yang membintangi film anti-Islam, yang menuai kecaman di seluruh dunia, buka mulut. Cindy Lee Garcia, aktris itu, menyatakan produser film Innocence of Muslims berbohong kepada para pemain tentang nama dan maksud sebenarnya dari film itu.
Sejumlah manipulasi, katanya, dilakukannya. "Ia melakukan dubbing atas tokoh yang aku perankan, dengan kata-kata yang tak aku ucapkan," kata Cindy Lee Garcia kepada ABC News. "Aku lelah dan benar-benar sakit hati serta marah."
Apalagi, katanya, setelah filmnya membuat kaum muslim marah dan korban berjatuhan. Ia mengaku pedih mendengar berita ada nyawa yang harus melayang akibat protes atas film itu.
Cuplikan film Innocence of Muslims yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan ditayangkan oleh jaringan televisi satelit Timur Tengah dengan cepat mengaduk kemarahan bangsa Arab. Massa di Mesir mendatangi kantor kedutaan dan menurunkan bendera Amerika Serikat. Di Libya, bahkan duta besar Chris Stevens dan tiga orang Amerika lainnya tewas.
Film berdana cekak itu dibuat di California, sebagian dengan set terbatas dan alat peraga. Dalam film itu, Muhammad digambarkan sebagai penipu haus darah dan pedofil.
Garcia mengatakan, ia hanya tahu pembuat film itu bernama Sam Bacile dan mengidentifikasi dirinya sebagai orang Amerika-Mesir. Belakangan, Garcia mengatakan, sang produser mengungkapkan kepadanya bahwa "Sam" itu bukan nama sebenarnya. Saat itu, dia meminta pada Sam untuk membersihkan namanya di depan umum dan menyalahkan Sam karena men-dubbing dialog tokoh yang diperankan Garcia, yang tak sesuai dengan apa yang tertulis dalam skenario.
"Sungguh ini sebuah film amatiran," ujarnya geram.
ABC | TRIP B
Baca juga:
Arab Blokir Film Anti-Islam YouTube
Kemenkominfo Blokir 16 Video Innocence of Muslims
Google Tetap Pampang Film ''Anti-Islam'' di Youtube
Sutradara Film Penghina Nabi Muhammad Sembunyi
Dubes AS untuk Libya dan Tiga Stafnya Tewas
Mauritania Usir Bekas Kepala Intelijen Libya