Gaikindo: Awal September, Penjualan Mobil Lesu  
Reporter: Tempo.co
Editor: Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 20 September 2012 17:50 WIB
Suasana pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/9). TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja sektor otomotif pada awal bulan September 2012 masih lesu. Menurut Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Sudirman Maman Rusdi, penjualan mobil pada September 2012 masih belum tumbuh dari Agustus lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dari laporan sejumlah ATPM awal bulan ini masih sepi," kata Sudirman di sela-sela acara Indonesia International Motor Show 2012, Kemayoran, Jakarta, Kamis, 20 September 2012.

Menurut Sudirman, lesunya penjualan mobil hingga awal September ini karena masih terpengaruh oleh aturan pemerintah yang mengamanatkan kenaikan uang muka kredit pembelian kendaraan. Selain itu, efek penjualan mobil yang turun karena bulan Ramadan juga masih terasa hingga saat ini. "Agustus lalu juga kan rata-rata penjualan mobil turun, imbas bulan Puasa," kata dia.

Meski begitu, Sudirman tetap yakin jika penjualan mobil tahun ini masih bisa mencapai target Gaikindo. "Tapi, kalau sampai akhir tahun ini, target 1 juta unit bisa," kata dia.

Menurut Sudirman, penjualan mobil hingga Agustus 2012 lalu mencapai 814 ribu unit. Jumlah itu disebut hampir menyamai penjualan keseluruhan tahun lalu yang mencapai 860 ribu unit. "Jadi kalau sampai Agustus sudah 814 ribu, masa tidak bisa tembus juga ke satu juta unit," kata dia.

Membaiknya daya beli masyarakat juga menjadi salah satu faktor penentu meningkatnya penjualan mobil di Indonesia. Jumlah kelas menengah, sebagai konsumen utama, yang terus bertambah juga disebutnya mempengaruhi penjualan mobil secara keseluruhan. "Tentu faktor-faktor itu sangat mempengaruhi," kata dia.

Namun, Sudirman menolak menaikkan target penjualan mobil tahun 2012 ini. Meski penjualan mobil sudah menyentuh angka 800 ribu unit lebih, dia mengatakan target Gaikindo tetap 1 juta unit. "Kami tidak mau revisi target dulu, pokoknya tetap satu juta unit," ujarnya.

DIMAS SIREGAR

Berita Terpopuler:Korban Kebakaran Tak Akan Coblos Calon Lain Penyebar Selebaran Isu SARA Jadi TersangkaTetangga Nara Mantap Pilih JokowiNew York Times Soroti Pencalonan Joko WidodoIni Dialog yang Dimanipulasi dalam Film Anti-Islam

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi