TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan kendaraan roda empat pada kuartal III tahun ini belum menunjukkan pertumbuhan signifikan dibandingkan dua triwulan sebelumnya. Menurut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia, Sudirman Maman Rusdi, melemahnya pasar mobil nasional disebabkan efek bulan puasa dan aturan kenaikan uang muka untuk pembelian secara kredit.

"Penjualan mulai sepi sejak Agustus hingga pertengahan bulan ini," kata dia usai membuka Indonesia International Motor Show di Jakarta Internatinal Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Kamis 20 September 2012.

Pada Agustus 2012 penjualan mobil mencapai 76.373 unit. Angka ini turun 34,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 102.512 unit. Jika ditotalkan, penjualan kendaraan roda empat sepanjang tahun ini mencapai 714.152 unit. Angka ini masih lebih besar jika dibandingkan penjualan pada Januari-Agustus 2011 yang mencapai 580.007 unit.

Meski penjualan belum meningkat, Sudirman yakin pasar mobil nasional bisa menembus angka 1 juta unit pada akhir tahun. Sisa target tersebut bisa dicapai dalam tiga bulan mendatang lantaran daya beli masyarakat tetap baik.

Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Jhonny Darmawan, mengatakan lesunya  penjualan mobil pada kuartal kedua disebabkan berkurangnya hari kerja. Pada Agustus, setiap gerai penjualan memangkas waktu kerja dari 22 hari menjadi 15 hari. Namun, kata dia, kekurangan tersebut bisa ditutupi pada kuartal terakhir 2012 lantaran banyak model mobil baru yang diluncurkan.

"Peluncuran mobil baru pada pameran otomotif kali ini bakal memicu minat konsumen," ujarnya.

DIMAS SIREGAR

Berita Terpopuler:Korban Kebakaran Tak Akan Coblos Calon Lain Penyebar Selebaran Isu SARA Jadi TersangkaTetangga Nara Mantap Pilih JokowiNew York Times Soroti Pencalonan Joko WidodoIni Dialog yang Dimanipulasi dalam Film Anti-Islam