TEMPO.CO, London - Selama beberapa jam kemarin, ponsel cerdas Blackberry yang digunakan jutaan orang di berbagai negara di Eropa seolah tak berfungsi. Untuk browsing tak jalan, untuk berkirim pesan instan, ngadat. Ada apa gerangan?
Research in Motion (RIM), produsen Blackberry, hari ini mengakui beberapa pengguna di Eropa yang mengalami masalah dengan layanan mereka. Pengguna di Inggris disebut-sebut yang paling terkena dampak.
Hal yang sama pernah terjadi selama tiga hari pada bulan Oktober tahun lalu.
Namun, perusahaan itu melaporkan bahwa layanan telah kembali normal sekitar pukul 12.30. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari ini, juru bicara RIM mengatakan mereka sedang mengalami masalah layanan. Hal ini berpengaruh pada pengguna BlackBerry di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
"Semua tim dukungan yang relevan bekerja untuk mengatasi masalah tersebut. "Kami meminta maaf kepada setiap pelanggan yang mungkin akan terpengaruh," demikian bunyi siaran pers mereka.
Namun, pihak Blackberry tidak secara rinci menjelaskan apa penyebab gangguan ini. Layanan dipulihkan sekitar tengah hari.
Tahun lalu, problem serupa pernah muncul. Penyebabnya adalah kegagalan peralihan pengatur yang dirancang untuk melindungi infrastruktur BlackBerry. Namun untuk gangguan kali ini, mereka masih bungkam.
Menurut situs mail Online, layanan Blackberry menurutn seiring nilai saham RIM yang jatuh ke titik terendah dalam sembilan tahun pada bulan Juni ini. Sebelumnya, Morgan Stanley menurunkan peringkat saham mereka. Lembaga ini mengatakan tantangan perusahaan menumpuk, tak sebanding dengan penyelesaiannya.
DAILY MAIL | TRIP B