TEMPO.CO, Jakarta - Tiga lapis pengamanan membatasi massa pendukung dan penentang John Kei yang menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gerbang utama ditutup rapat sebab di Jalan Gajah Mada, tempat sekitar 100 orang berunjuk rasa.
"Jangan segan beri hukuman berat untuk John Kei," kata salah seorang pimpinan massa, Edi Turangga, di PN Pusat, Selasa, 25 September 2012. Mereka datang sambil membawa tiga lembar spanduk unjuk rasa yang memperlihatkan foto-foto kekejaman sang terdakwa. Foto-foto itu menampakkan korban-korban John Kei yang mengalami putus jari serta luka bacok di tangan dan kepala. Hingga pukul 11.30, massa yang di lengannya terbelit pita hijau ini masih menyemut di depan pengadilan.
Di balik pintu gerbang, dua pagar pembatas ditutup rapat sebagai lapisan pembatas antara massa pro dan kontra. Para petugas memeriksa ketat para pengunjung sidang yang hendak menyaksikan sidang John Kei di lantai dua pengadilan.
Di halaman lantai dasar, sekitar 50 pendukungnya menunggui sidang John Kei. Agenda sidang pada Selasa, 25 September 2012 hari ini adalah mendengarkan keterangan empat orang saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum.
Rupanya, sekitar 700 meter arah selatan, juga terkonsentrasi massa John Kei. Baik di dalam dan di sudut luar, massa dikawal puluhan polisi.
Untuk mengamankan sidang ini, kepolisian menurunkan ratusan personel gabungan. Kabag Operasional Polres Jakarta Pusat, AKBP Irsan, menyatakan 400 personel polisi gabungan dari Brimob, Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat dan Polsek Gambir. "Sama seperti sebelumnya," ujarnya.
M. ANDI PERDANA
Baca juga:
Berita Terkait John Kei
Infografis Kronologi Penangkapan John Kei
Kesaksian Anak Buah Ayung Sudutkan John Kei
Tujuh Polwan Pernah Menyamar Jadi Pelacur Keyko
Sandi Facebook untuk Menyewa Anak Buah Keyko
Diperiksa Sebelas Jam, Sopir Anas Lupa Ingatan