TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Redaksi surat kabar The Jakarta Post, Meidyatama Suryodiningrat, menyatakan Kementerian Pertahanan dan Badan Intelijen Negara memintanya mencabut berita tentang pernikahan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan penyanyi keroncong, Sundari Soekotjo.
“Memang ada permintaan dari Kemenhan dan BIN untuk mencabut berita, (dan) ditambah permintaan maaf,” kata Meidyatama atau sering disapa Dimas ketika dihubungi, Selasa, 25 September 2012.
Dimas mengatakan hingga saat ini redaksi The Jakarta Post tidak merasa harus melakukan pencabutan berita dan menyampaikan permintaan maaf terkait pemberitaan tentang pernikahan tersebut. “Kami memuat hak jawab dari yang bersangkutan sesuai kode etik, terbit Sabtu (22 September 2012),” kata Dimas.
Ia juga menyatakan, hingga saat ini, tidak ada pengaduan soal ancaman dari Kementerian Pertahanan yang diterima reporter The Jakarta Post. Namun Dimas membenarkan ada seorang reporter yang datang ke kantor Kementerian untuk bertemu Purnomo dan mengklarifikasi. Dimas memastikan tidak ada gangguan fisik pada reporter tersebut dan tidak ada intimidasi terhadap redaksi.
The Jakarta Post pernah memuat berita dengan sumber di BIN yang menyatakan Purnomo memiliki hubungan khusus dengan Sundari. Dalam berita itu juga disebutkan, seorang agen intelijen BIN sudah mengkonfirmasi kebenaran keduanya sudah menikah selama lima tahun.
Sumber tersebut pun menyebutkan Purnomo sempat membelikan sebuah rumah dan mobil mewah senilai miliaran rupiah untuk Sundari.
FRANSISCO ROSARIANS