Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mesir Menentang Intevensi Militer Asing ke Suriah  

image-gnews
Presiden Mesir Mohamed Mursi. REUTERS/Andrew Kelly
Presiden Mesir Mohamed Mursi. REUTERS/Andrew Kelly
Iklan

TEMPO.CO, Kairo - Presiden Mesir Mohammed Mursi, Selasa, 25 September 2012, menyatakan bahwa dia menentang upaya intervensi militer asing dalam konflik Suriah. Namun, di sisi lain, dia juga mendesak Presiden Bashar al-Assad untuk mundur.

Dalam wawancara dengan Charlie Rose dari PBS Television di tengah-tengah rehat pertemuan Sidang Umum PBB di New York, Mursi mengatakan kuartet diplomat dari Mesir, Iran, Arab Saudi, dan Turki dapat membantu mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 18 bulan di sana.

"Saya menentang intervensi asing oleh kekuatan militer terhadap apa yang terjadi di Suriah," kata Mursi. "Saya tak bisa memaafkan ini (bila ada intervensi) dan saya rasa itu sebuah kesalahan besar. Mesir tidak setuju dengan itu (intervensi)."

Mursi, bekas anggota senior Ikhwanul Muslimin yang menjadi Presiden Mesir pertama dalam era demokrasi terpilih pada pemilihan presiden Juni 2012, mengatakan "Bangsa-bangsa Arab harus mendukung rakyat Suriah dalam menatap kebebasan di masa depan."

"Presiden Bashar al-Assad tidak mempunyai pilihan, kecuali harus pergi," kata Mursi. "Di sana tidak ada ruangan untuk reformasi politik. Perubahan adalah keinginan rakyat dan kehendak rakyat yang harus dihargai."

"Rezim harus realistis bahwa solusi militer tidak akan sanggup menghentikan revolusi. Puluhan ribu orang telah tewas dan jumlah tersebut akan bertambah. Oleh sebab itu, harus ada upaya untuk menghentikan insiden berdarah ini," katanya seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mursi mengatakan, dia bersama utusan dari Mesir, Iran, Arab Saudi, dan Turki menyampaikan masalah ini ke Sidang Umum PBB demi mencari solusi konflik yang telah memakan korban sebesar 29 ribu jiwa. Pemerintah Suriah menuduh Arab Saudi dan Turki mempersenjatai kelompok pemberontak. Sebaliknya, PBB mendakwa Iran mempersenjatai kelompok-kelompok pendukung Assad.

"Inilah alasannya mengapa saya memilih negara-negara ini (Iran, Arab Saudi, dan Turki)," kata Mursi. "Anda tidak bisa memecahkan masalah tanpa negara-negara tersebut yang ikut terlibat dalam masalah internal Suriah. Mereka merupakan pemegang saham untuk memecahkan masalah." Selanjutnya, pemimpin Mesir ini berharap dia dapat mendisuksikan masalah Suriah dengan empat kepala negara.

AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.