Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Tawuran Manggarai Dikenal Pandai Bergaul  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Petugas keamanan memegang barang bukti milik korban tawuran pelajar di Jl. Minangkabau, Manggarai, Jakarta, Rabu (26/9). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Petugas keamanan memegang barang bukti milik korban tawuran pelajar di Jl. Minangkabau, Manggarai, Jakarta, Rabu (26/9). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deni Yanuar, korban tewas dalam tawuran di Jalan Dr Saharjo, Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu siang, 26 September 2012, dikenal sebagai anak yang pandai bergaul.

Keluarganya mengakui, Deni memiliki banyak teman yang sering bertandang ke rumah korban di Jalan Balai Matraman, Manggarai Selatan. Meskipun tidak banyak omong, Deni dikenal sebagai pribadi yang hangat. "Teman-temannya banyak," kata Riri Handayani Putri, 18 tahun, sepupu korban, kepada Tempo ketika ditemui di rumahnya.

Di rumahnya, Deni tinggal bersama keluarga besarnya. Ia merupakan anak tunggal dari pasangan Slamet dan Suyanti. Ayahnya, Slamet, meninggal sejak Deni masih berada di kandungan. Ibunya, Suyanti, bekerja di Blok M, di sebuah pergudangan. Ibunya merupakan anak kedua terakhir dari 10 bersaudara.

Tawuran antara pelajar SMA Yayasan Karya 66 (Yake) dan SMK Kartika Zaini menewaskan Deni Yanuar, 17 tahun. Korban merupakan siswa kelas XII SMA Yayasan Karya 66.

Ia tewas dengan perut robek akibat sabetan celurit. Jenazah Deni masih berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Tawuran antarpelajar terjadi antara SMA Yayasan Karya 66 (Yake) dan SMK Kartika Zaini di daerah Setiabudi, Jalan Minangkabau. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hermawan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30. (Baca: Satu Pelajar Tewas Lagi dalam Tawuran)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

WAYAN AGUS P

Berita Terkait
Alasan Wanda Hamidah Tak Sekolah di SMA 70

DPRD DKI: Lebur Saja SMA 70 dan SMA 6

Alumni SMA 6 dan SMA 70 Akan Bersilaturahmi?

Cegah Tawuran, KPAI Usul Bentuk SMA 706 Jakarta

Dua Bulan, 5 Siswa Tewas Karena Tawuran


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

29 Mei 2022

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP

Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.


Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

14 September 2018

123rf.com
Satu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi

Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.


Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

8 September 2018

Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, Kamis, 6 September 2018. Tempo/Imam Hamdi
Tawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan

KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.


Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

6 September 2018

AH, siswa SMA Muhammadiyah 15, menjadi korban di tawuran pada Sabtu, 1 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Tawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber

Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.


Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

6 September 2018

Kepolisian Resor Jakarta Selatan menunjukan satu dari 10 tersangka tawuran yang menyebabkan siswa SMA Muhammadiyah 15 tewas, Kamis, 6 September 2018. Tempo/Imam Hamdi
Polisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama

Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.


10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

5 September 2018

Ilustrasi pemantauan jalan raya dengan Closed Circuit Television (CCTV). ANTARA/Rivan Awal Lingga
10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.


Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

4 September 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Pelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar

Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.


Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

4 September 2018

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;
Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.


Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

4 September 2018

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta

Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah


Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

4 September 2018

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di kampus/sekolah. Shutterstock
Tawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram

Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.