Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PDIP Akui Ditunggangi Prabowo dan Gerindra  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan orasi politiknya pada Pengukuhan Pengurus DPD, DPC, PAC, dan Sayap Partai Gerindra, di Semarang, Jateng, (11/9). ANTARA/R. Rekotomo
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan orasi politiknya pada Pengukuhan Pengurus DPD, DPC, PAC, dan Sayap Partai Gerindra, di Semarang, Jateng, (11/9). ANTARA/R. Rekotomo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ahmad Basarah, mengatakan bahwa meningkatnya elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari Partai Gerindra selama ini karena dia mencitrakan dirinya akan didukung PDI Perjuangan. 

Karena itu, PDI Perjuangan merasa Gerindra memanfaatkan kontrak politik yang dibuat pada 2009. "Dia mencitrakan seakan PDI Perjuangan akan mendukung dia pada 2014 karena ada kontrak. Padahal, kontrak itu tidak begitu," ujar Basarah di kompleks parlemen Senayan, Rabu 26 September 2012.

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting menunjukan bahwa kemenangan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama lebih menguntungkan Prabowo Subianto dan Gerindra ketimbang elektabilitas Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

Politikus Senior PDI Perjuangan, Taufik Kiemas, yang juga suami Megawati, pun mengatakan dia kapok berkoalisi dengan Gerindra. Menurut dia, semangat untuk tak berkoalisi dengan Gerindra muncul di internal PDI Perjuangan.

Berdasarkan hasil evaluasi PDI Perjuangan, naiknya elektabilitas Prabowo dan Gerindra lebih karena memanfaatkan citra bahwa Prabowo akan diusung oleh PDI Perjuangan pada 2014 berdasarkan kontrak politik yang disepakati pada 2009.

"Padahal dalam kontrak itu dinyatakan bahwa PDI Perjuangan akan mendukung Prabowo kalau pada 2009 pasangan Megawati-Prabowo menang. Tapi, kan, syarat kemenangan di 2009-nya tidak terpenuhi. Otomatis kontrak itu tidak berlaku lagi," katanya.

Selain itu, menurut Basarah, Gerindra melakukan pencitraan bahwa partai mereka identik dengan PDI Perjuangan. "Sehingga terjemahan publik adalah enggak ada bedanya memilih PDI Perjuangan atau Gerindra," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PDI Perjuangan memandang koalisi dengan Gerindra tak menguntungkan. PDI Perjuangan akan mengevaluasi seluruh kontrak koalisi dengan partai lain yang tak berdampak positif. "Kami akan mengevaluasi kembali format kerja sama yang tidak menguntungkan bagi kami. Bukan hanya Gerindra," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, mengakui bahwa kemenangan Jokowi-Ahok menguntungkan bagi figur Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun, bukan berarti dukungan partai kepada Jokowi-Ahok bertujuan untuk mendongkrak popularitas Prabowo.

“Kan, wajar diuntungkan kalau mendukung calon yang membawa perubahan, baik, dan kemudian menang. Tetapi kemenangan tersebut menguntungkan rakyat Jakarta,” kata Fadli Zon saat dihubungi Tempo, Ahad, 23 September 2012.

Fadli menolak jika dukungan terhadap Jokowi-Ahok disebut sebagai percobaan dalam menghadapi pemilihan presiden 2014. “Pemilihan gubernur dan pemilihan presiden itu dua hal yang berbeda, tak bisa disamakan,” katanya. 

FEBRIYAN

Terpopuler:

Enam Pembesar Polri Bisa Terseret Kasus Simulator  

Menteri Purnomo Ancam Wartawan Jakarta Post?

Jokowi-Basuki Akan Kembangkan Kereta Api 

Sebelum Meninggal, Alawy Tak Sempat Cium Sang Ibu 

Pangkas Kewenangan KPK, DPR Dinilai Lucu  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Ketua umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu di kantor NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat. Rabu, 1 Juni 2022. Prabowo mengatakan tidak ada agenda khusus dalam pertemuan ini. Dia bilang hanya diundang oleh Surya Paloh untuk makan siang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.


SMRC Prediksi Persaingan pada Pilpres 2024 Akan Ketat

22 April 2022

Elektabilitas Ganjar Pranowo Saingi Anies dan Prabowo
SMRC Prediksi Persaingan pada Pilpres 2024 Akan Ketat

SMRC memprediksi persaingan Pilpres 2024 akan berjalan ketat.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.