TEMPO.CO, Washington - Entah disengaja atau tidak, penyanyi Madonna keliru menyebut Presiden Barack Obama saat konser di ibu kota negara sebagai "black muslim".
Sebuah klip video yang di-posting di YouTube oleh penonton di Verizon Center di pusat Kota Washington menangkap penyanyi 54 tahun ini memberikan "pernyataan politis" tentang kebebasan sebelum memulai konsernya.
"Sekarang, itu begitu menakjubkan dan luar biasa untuk berpikir bahwa kita memiliki seorang Afrika-Amerika di Gedung Putih. Kita memiliki seorang muslim kulit hitam di Gedung Putih. Itu berarti ada harapan untuk negeri ini dan Obama berjuang untuk hak-hak gay, maka dukunglah dia," kata Madonna.
Obama, yang akan maju dalam pencalonan kedua kalinya, secara luas dikenal sebagai seorang penganut Kristen.
Menanggapi kehebohan media setelah video itu beredar, Madonna mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa melalui juru bicaranya bahwa referensi pada agama Obama adalah leluconnya.
"Aku sedang melakukan ironi di atas panggung. Ya, aku tahu Obama bukanlah seorang muslim, meskipun aku tahu bahwa banyak orang di negeri ini berpikir dia muslim," katanya.
Menurut Madonna, intinya ia ingin menyatakan bahwa orang yang baik tetaplah orang yang baik, tak peduli apa warna kulit dan agamanya. "Aku tak peduli pada agama Obama dan siapa pun di Amerika," katanya.
Madonna adalah pendukung pria berdarah sebagian Kenya itu. Untuk menunjukkan dukungannya pada Obama, ia merobek bajunya saat konser baru-baru ini dan tertulis kata "OBAMA" di punggungnya.
AP | TRIP B
Berita Terpopuler
Yudhoyono Raih Empat Penghargaan Internasional
Markas Intelijen Suriah Meledak, Puluhan Tewas
Iran Anggap Serangan Cyber Lebih Jahat dari Perang
Obama Peringatkan PBB Soal Nuklir Iran
Jet Tanpa Awak AS Timbulkan Antipati di Pakistan