TEMPO.CO , Exeter - Apa jadinya bila Anda mengalami koma dan saat tersadar memori Anda hilang? Inilah yang menimpa Sarah Thomson, 32 tahun, ibu dari tiga anak.
Seperti dilansir Dailymail, Rabu 26 September 2012, kejadian bermula ketika Sarah mengalami ketidakberesan di bagian kepala. Ia merasakan sakit di kepala lalu tiba-tiba penglihatannya menjadi kabur.
"Saya mencoba berbaring dan hal terakhir yang bisa diingat adalah saat berada dalam ambulans," kata Sarah. Dari keterangan rumah sakit, pembuluh darah di otak Sarah pecah. Hal ini berdampak kepada ingatan Sarah.
Sarah harus menjalani operasi dan perawatan intensif selama sepuluh hari pada November lalu. Tanpa diduga, begitu Sarah pulih ia justru harus kehilangan ingatannya. "Saya merasa masih berusia 19 tahun dan sekarang ini tahun 1998," katanya.
Keterkejutan wanita yang menetap di Exeter, Inggris, tidak berhenti sampai disitu. Ia mengaku bingung ketika ada tiga anak, yaitu Michael, 14, Daniel, 5, dan Amy, 4, datang untuk menjenguknya di rumah sakit. "Mereka menghampiri dan saya sama sekali tidak bisa mengingatnya. Saya tidak bisa berbuat apa-apa ketika mereka merasa begitu gembira melihat saya," ucap Sarah.
Baca Juga:
Hal yang sama terjadi pula saat keluarga Sarah datang. Ia terkejut melihat penampilan orang tuanya yang terlihat lebih tua. "Mereka semua terlihat cepat tua hanya dalam waktu semalam," Sarah mengungkapkan.
Mengetahui dirinya mengalami hilang ingatan, sang ibu lantas menjelaskan kepada Sarah bahwa dia sudah menikah dan memiliki suami bernama Chris Thomson. Kendati demikian, ia masih merasa bingung begitu kembali ke rumah.
"Saya mengucapkan cinta lagi kepada suami saat Natal lalu. Ini seperti ucapan cinta pertama kali saya," kata dia. Sementara itu untuk membangkitkan ingatan tentang anak-anaknya, Sarah melihat kembali foto dan rekaman video mereka.
Kehilangan memori parsial, hanya ingatan selama 13 tahun, membuat Sarah merasa sebagai seorang remaja. Ia mengaku lebih bersemangat dan senang dengan penampilan barunya, yaitu mengecat rambut.
Sarah merasa grup musik idolanya Spice Girls masih eksis dan Raja Pop Michael Jackson belum meninggal. "Saya berada dalam situasi krisis karena sedang berusaha keras mengingat," ucapnya.
DAILYMAIL | ADITYA BUDIMAN
Berita terpopuler lainnya:
Pengarang 5 Menara Menulis Novel di Lembah Alpen
Kematian Akibat Kanker Akan Turun Drastis
Atasi Jerawat dengan Bawang Putih
Virus Mirip Sars Terdeteksi di Timur Tengah
Nikmatnya Kopi Tanpa Gula
Tren Penyakit Saat Perubahan Cuaca