Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Arab Saudi Tangkap Pria Syiah, 2 Tewas  

image-gnews
Sejumlah umat Muslim di Saudi saat melakukan demonstrasi di Qatif, terhadap film yang dibuat di AS yang Menjelekan  Nabi Muhammad dan Agama Islam, 20-9, 2012  REUTERS/Zaki Ghawas
Sejumlah umat Muslim di Saudi saat melakukan demonstrasi di Qatif, terhadap film yang dibuat di AS yang Menjelekan Nabi Muhammad dan Agama Islam, 20-9, 2012 REUTERS/Zaki Ghawas
Iklan

TEMPO.CO, Riyad - Dua orang pria tewas dan dua lainnya luka-luka, Rabu, 26 September 2012, ketika pasukan keamanan Arab Saudi menggeruduk sebuah rumah untuk menahan seorang pria di Desa Awamiya, kawasan rusuh di Qatif. Penyerbuan ini mendapatkan protes kaum Syiah.

Menurut keterangan pemerintah, kejadian itu bermula saat pihak berwajib menahan salah seorang dari 23 pria yang didakwa sebagai pelaku kerusuhan di Qatif. Dalam kerusuhan di kawasan ini sejak November tahun lalu, sudah 15 orang tewas akibat bentrok dengan aparat keamanan.

"Dia dan rekan-rekannya menembaki pasukan keamanan, selanjutnya mendapatkan balasan dari aparat sehingga jatuh korban, dua orang tewas, dan dua lainnya cedera. Aparat berhasil menahan beberapa orang," demikian laporan kantor berita Saudi Press, Rabu, 26 September 2012, mengutip keterangan juru bicara pasukan keamanan pemerintah.

Pria yang dicari aparat keamanan, kata juru bicara, adalah Khaled Abdulkarim Hassan al-Labad. Sejumlah aktivis di Desa Awamiya, Qatif, mengatakan pria ketiga tewas di dalam mobil akibat luka-luka di bagian leher seperti diabadikan oleh beberapa fotografer.

Kelompok Syiah mulai berani melakukan demonstrasi untuk memprotes perlakukan diskrimasi sistematis terhadap mereka. Arab Saudi didominasi kaum Sunni. Menurut mereka korban tewas dalam kerusuhan di Qatif sesungguhnya adalah 15 orang, sedangkan yang ditahan pihak berwajib berjumlah puluhan, tidak termasuk yang hilang. "Penyebab kematian mereka akibat ditembak," kata para aktivis.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Otoritas Arab Saudi membantah telah melakukan diskriminasi terhadap kaum Syiah. Menurut otoritas Arab Saudi, penyebab kematian adalah karena terjadi adu tembak antara pasukan keamanan dengan para korban.

"Pasukan keamanan tidak akan ragu mengejar orang-orang yang dicari dan pembuat onar untuk ditahan," kata juru bicara. Seorang aktivis yang tinggal di kawasan Qatif mengatakan pasukan keamanan telah mematikan lampu jalan di Awamiya.

Protes yang dilakukan kaum Syiah Saudi disebabkan karena mereka tidak mendapatkan posisi penting di lingkungan hidup mereka. Bahkan tempat ibadah mereka dirobohkan pemerintah. Anak-anak muda harus berjuang keras mendapatkan pekerjaan. Selain itu, kaum Syiah menuntut pemerintah agar menghentikan ulama Sunni yang kerap mencaci mereka di depan umum karena dianggap melakukan bidah.

REUTERS | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.


Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Detik-detik Crane Jatuh di Mekah
Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.


Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Kian Terbuka
Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.


Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Raja Arab Saudi Salman di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 Oktober 2017. Empat hari di Rusia, Raja Salman akan membicarakan tentang minyak dan konflik Suriah. REUTERS
Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.


Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Seorang pendukung gerakan Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh mengacungkan dua jarinya saat memperingati dua tahun intervensi militer koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. Koalisi Saudi melakukan penyerangan sejak. REUTERS/Khaled Abdulla
Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.


Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Kepolisian Arab Saudi menahan seorang bocah yang berjoged di jalanan. theguardian.com
Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan


Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. independent.co.uk
Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.


Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Penyanyi Arab Saudi, Abdallah Al Shaharani ditangkap karena melakukan gerakan dabbing di atas panggung. Youtube.com
Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik


Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Sejumlah petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap kantor Kedubes Arab Saudi di Teheran, Iran, 2 Januari 2016. REUTERS
Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.


Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Wisatawan menikmati air di sebuah pantai di resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh, Kairo, 27 Maret 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.