Executive Vice President Toyota Motor Corporation Yukitoshi Funo (kiri), Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (2kiri), Dirut Astra International, Prijono Sugiarto (3kiri) pada pengumuman kolaborasi Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla di Jakarta, Rabu (19/9). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Daihatsu Motor menargetkan penjualan 3.000 unit city car murah Ayla setiap bulan. Direktur Pemasaran Astra Daihatsu, Amelia Tjandra, yakin mobil murah dan ramah lingkungan tersebut bakal diserap konsumen kelas menengah ke bawah.
"Meski sulit, kami yakin target tersebut bisa tercapai." kata dia saat ditemui di arena Indonesia International Motor Show di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 27 September 2012.
Amelia mengatakan, jika Ayla dibeli dengan skema kredit, konsumen bisa membawa pulang mobil tersebut dengan cicilan Rp 2,5 juta per bulan. Harga itu, kata dia, bisa terjangkau konsumen kelas menengah ke bawah yang merindukan mobil hemat dan murah. "Kami mengincar minimal 6 persen dari 30 juta masyarakat kelas menengah di Indonesia," katanya.
Daihatsu Ayla diperkenalkan pada 19 September 2012. Mobil mungil ini disandingkan dengan kembarannya, Toyota Agya. Kedua mobil tersebut dirancang untuk memenuhi proyek mobil murah ramah lingkungan yang dicanangkan pemerintah. Agya dan Ayla ada kemungkinan dijual seharga Rp 75-105 juta.
Sepanjang acara IIMS 2012, Amelia mengatakan teah menjaring pesanan 236 unit mobil berbagai varian. Angka ini hampir mencapai separuh dari target penjualan Daihatsu dalam pameran, yakni sebanyak 500 unit. Menurut dia, MPV Daihatsu Xenia menjaring pesanan terbanyak lantaran pas untuk kendaraan keluarga. Sedangkan Daihatsu Ayla belum bisa dipesan karena belum dijual secara resmi.
DIMAS SIREGAR
