TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Dinas Penerangan Armada TNI Angkatan Laut Wilayah Timur (Armatim) Letnan Kolonel Laut Yayan Sugiana mengatakan KRI Klewang 625 yang terbakar di perairan Ketapang, Banyuwangi, belum diserahterimakan kepada pihak TNI AL. "Itu kapal masih belum diserahkan, masih tanggung jawab PT Lundin Industry Invest (sebagai produsen)," kata Yayan kepada Tempo, Jumat, 28 September 2012.
Karena belum diserahkan, maka tanggung jawab kapal sepenuhnya masih ditangan PT Lundin Industry Invest. Saat kejadian, kata Yayan, juga tak ada satu pun personel TNI AL yang ada di atas kapal tersebut.
Untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran, Armatim bersama PT Lundin saat ini sudah membentuk tim investigasi. "Kami masih lakukan investigasi menyeluruh. Jadi belum bisa pastikan penyebab kebakaran," kata Yayan.
Yang pasti, informasi sementara yang diterima Yayan, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 sore tadi. Direktur Lundin Lizza Lundin menduga kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik saat hendak dilakukan uji coba.
Sekedar diketahui, kapal seharga Rp 114 miliar ini baru saja selesai dikerjakan oleh PT Lundin dan diluncurkan pada 30 Agustus 2012 silam. Kapal ini diklaim berteknologi tinggi dengan bahan dasar komposit karbon sehingga tak terdeteksi radar.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita Terkait
KRI Klewang, Dua Tahun Habis dalam Sekejap
Suara Ledakan dari KRI Klewang, Pemadam Menyerah
KRI Klewang Terbakar