TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah survei terbaru di Amerika menunjukkan sebuah hasil yang cukup mengejutkan. Ternyata, angka bunuh diri di urutan nomor satu penyebab kematian di negeri Abang Sam tersebut.
Menurut riset tersebut, sejak 2000 hingga 2009, angka kematian akibat bunuh diri meningkat 15 persen sementara kematian akibat kecelakaan mobil turun 25 persen. Meningkatnya keamanan di jalan raya kemungkinan menjadi penyebab menurunnya angka kecelakaan yang berakibat kematian. Menurut para ilmuwan seperti dikutip situs LiveScience 25 September 2012, perhatian dan sumber daya yang sama diperlukan untuk mencegah bunuh diri dan kematian lainnya.
Kematian akibat keracunan yang tidak disengaja termasuk overdosis obat menduduki posisi ketiga setelah kecelakaan mobil dan bunuh diri yang meningkat 128 persen selama periode 2000-2009. Menurut peneliti Ian Rockett, data dari 2010 itu akan menaikkan rata-rata kematian lebih tinggi hingga 136 persen. Pemberian resep berlebihan untuk obat penghilang rasa sakit kemungkinan menjadi penyebab terjadinya kenaikan itu.
Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa di beberapa negara bagian di Amerika, overdosis penggunaan obat penghilang rasa sakit kemungkinan bertanggung jawab untuk angka kematian yang lebih tinggi dibandingkan bunuh diri dan kecelakaan mobil.
"Ketika saya melihat lebih jauh data tersebut, dugaan saya adalah pendorong tertinggi adalah diresepkannya obat hingga overdosis," kata Rockett yang juga seorang profesor di School of Public Health di West Virginia University. Riset ini menggunakan data dari National Center for Health Statistics.
Penelitian ini bakal dipublikasikan di American Journal of Public Health edisi November 2012. Riset ini juga menemukan bahwa jatuh dan bunuh diri tak sengaja menduduki peringkat keempat dan kelima sebagai penyebab kematian. Secara keseluruhan, kematian akibat cedera lebih banyak terjadi pada pria ketimbang wanita.
LIVE SCIENCE | ARBA'IYAH SATRIANI
Berita Lainnya:
Agar Nyaman Berjalan Kaki di Jakarta
Makanan Kaya Antioksidan Anti Serangan Jantung
Pekan Mode London Memukau Lagi
97 Persen Kelahiran di Indonesia Tidak Diinginkan
Olahraga Turunkan Selera Makan