TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku yakin dalam satu dekade ke depan, Indonesia akan naik kelas dari emerging countries menjadi salahsatu negara maju di dunia. Hal ini disampaikan SBY di sela sarapan bersama warga diaspora Indonesia di New York, Kamis, 27 September 2012, pagi waktu setempat.
Untuk memastikan itu terwujud, kata SBY, pemerintahannya harus menuntaskan tiga agenda besar. Pertama, Presiden ingin Indonesia terus melakukan transformasi pasca reformasi dan mematangkan demokratisasi. "Indonesia yang tampil sebagai negara maju harus mempersiapkan ini," ujarnya.
Kedua, setelah mengalami krisis multi dimensi luar biasa pada 1998, dan lima tahun kemudian terus menerus menghadapi situasi buruk, kini posisi Indonesia di forum dunia berada dalam keadaan baik. “Momentum ini harus dijaga dan jangan disia-siakan,” katanya. SBY mencontohkan keanggotaan Indonesia dalam forum prestisius seperti G-20 harus dijaga dan disyukuri.
Ketiga, meskipun reformasi yang dilakukan Indonesia telah mencapai banyak prestasi, tetapi kini juga muncul sejumlah masalah baru. "Oleh sebab itu, setelah 15 tahun reformasi, agenda ketiga kita yang harus dilakukan adalah pembenahan agar transformasi kita berjalan menuju arah yang benar," kata Presiden. Jika ini semua dilakukan dengan baik, kata SBY, maka dalam satu dekade ke depan, impian untuk menjadi negara maju bisa tercapai.
WAHYU MURYADI (NEW YORK)
Berita Terpopuler:
Remaja Pembacok Alawy Tertangkap di Yogyakarta
Jokowi Pangkas 52 Persen Anggaran Pelantikan
Tersangka Pembunuh Alawy Ternyata Anak Kos-kosan
Ayah FR Pengusaha di Bali
FR Pernah Terlibat Kasus Tawuran 2011