TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Jabodetabek memastikan bahwa tidak ada penundaan kenaikan tarif kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. “Tidak benar kami menunda kenaikan tarif. Tarif tetap naik per 1 Oktober mendatang,” kata Sekretaris Perusahaan PT KCJ, Makmur Syaheran, ketika dihubungi Tempo, Jumat, 28 September 2012. Tarif kereta commuter akan naik sebesar Rp 2.000 seragam untuk semua jurusan dan kelas mulai bulan depan.
Menurut Makmur, pertemuan Komnas HAM dengan operator, penumpang, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) pada Kamis, 27 September 2012 tidak menghasilkan keputusan apa pun. “Tidak ada kesepakatan untuk menunda kenaikan tarif,” katanya, membantah pemberitaan sebuah media massa nasional.
Makmur menjamin akan adanya perbaikan layanan seiring dengan kenaikan tarif kereta commuter. Senin lalu, kata dia, PT KCJ telah mendatangkan 20 dari 60 unit gerbong dari Jepang tahun ini. “Sebanyak 60 unit dibeli lewat pinjaman bank demi pelayanan masyarakat,” kata Makmur. Rasio jumlah armada kereta masih kurang dari jumlah penumpang saat ini.
Perbaikan layanan itu juga dilakukan dengan merilis satu rangkaian kereta commuter khusus wanita pada Senin pekan depan. “Rangkaian kereta khusus wanita ini akan beroperasi di jalur loop Jakarta-Bogor,” katanya. Tiap hari kereta ini rencananya akan melakukan 10 kali perjalanan bolak balik dalam sehari. Sebanyak 16 petugas akan mengawasi dan mengamankan kereta ini.
Menurut Makmur, kereta khusus wanita ini diluncurkan sebagai upaya untuk memuliakan perempuan yang bekerja (wanita karier) dengan menggunakan kereta. Peluncuran kereta ini, kata dia, tidak menghapus gerbong khusus wanita yang ada di semua kereta commuter saat ini. Adapun PT KCJ saat ini mengoperasikan 482 gerbong kereta commuter.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Berita Terpopuler:
Jokowi Pangkas 52 Persen Anggaran Pelantikan
Remaja Pembacok Alawy Tertangkap di Yogyakarta
Ayah FR Pengusaha di Bali
Tersangka Pembunuh Alawy Ternyata Anak Kos-kosan
Bekas Bos BNN Singapura Paksa Wanita Ini Oral Seks