TEMPO.CO , Surabaya: Hewan koleksi Kebun Binatan Surabaya (KBS) terus berkurang. Ini setelah pada Kamis, 27 September 2012 pukul 14.40 WIB, seekor bison Amerika ditemukan mati dikandangnya.
Juru bicara KBS, Anthan Warsito, mengatakan kematian bison sudah bisa diprediksi sebelumnya. "Bison ini sudah melampaui kebiasaan hidupnya yang di alam hanya 20 tahun," kata Anthan, Jumat sore, 28 September 2012.
Sementara, menurut dia, bison koleksi KBS saat ini sudah berumur 23 tahun. Saking tuanya, bison ini dalam setahun terakhir mendapatkan perawatan khusus dari dokter hewan KBS.
Meski tua, bison ini awalnya tetap ditaruh di kandang pamer. Namun, sejak dua hari lalu, bison tersebut lemas dan sudah tidak bisa jalan.
KBS, Anthan menambahkan, mendapatkan bison hasil pertukaran hewan dengan salah satu kebun binatang di Berlin, Jerman pada 1990. Saat itu, KBS mendapatkan empat bison, masing-masing dua jantan dan dua betina. Namun, dari empat bison, tak satupun berhasil dikembang-biakan.
Bangkai bison yang mati selanjutnya akan dimanfaatkan tulangnya untuk pamer satwa. 'Tapi hanya kepalanya yang kita ambil, bagian lainnya akan kita bakar dan dikubur," kata Anthan.
Kepala akan dimanfaatkan tulangnya dengan cara terlebih dulu dikuburkan. Setelah tinggal tulang akan diambil dan ditaruh di ruang pamer koleksi.
KBS sendiri, saat ini juga sedang merawat dua ekor satwa yang sakit, yaitu seekor babi rusa yang sudah berumur sangat tua, yaitu 27 tahun serta seekor beruang Amerika berusia 17 tahun yang menderita kangker kulit akut.
Beberapa waktu lalu, Ketua Tim Pengelola Sementara KBS, Hadi Prasetyo, mengatakan saat ini Kebun Binatang Surabaya masih memiliki 4.020 ekor satwa dari 220 spesies. Padahal, dengan luas dan jumlah kandang yang ada seharusnya kebun binatang itu maksimal menampung 3 ribu binatang saja. Artinya, ada kelebihan populasi sampai 1.000 satwa. "1.000 ekor ini ya harus dipindahkan, tapi memindahkanya tidak gampang," kata Hadi.
Beberapa hewan yang terlampau banyak adalah Komodo yang jumlahnya sampai 58 ekor, burung Jalak Bali sampai 160 ekor, babi rusa sebanyak 37 ekor, serta Domba Surai yang jumlahnya mencapai 100 ekor.
Dua tahun terakhir, pengelola Kebun Binatang Surabaya mengaku sudah melakukan berbagai perbaikan untuk meningkatkan kualitas kandang satwa. Desain kandang misalnya, diubah agar hewan bisa terkena sinar matahari. Bentuk kandang pun disesuaikan dengan karakteristik satwa. "Tapi semua perubahan ini tentu bertahap," kata Hadi.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Terpopuler:
Jokowi Pangkas 52 Persen Anggaran Pelantikan
Ayah FR Pengusaha di Bali
Bekas Bos BNN Singapura Paksa Wanita Ini Oral Seks"
Begini Modus Pencurian Bagasi Pesawat
Dianggap Tak Tegas, SBY Panen Pujian di Luar Negeri