TEMPO.CO, Yogyakarta - Transaksi penjualan dalam pameran komputer di Jogja Expo Center, 29 September hingga 3 Oktober 2012 ditargetkan mencapai Rp 40 miliar. Meskipun hanya lima hari, pameran komputer "Yogyakomtek" ini juga akan dikunjungi sedikitnya 150 ribu orang.
Ada 172 gerai yang mengikuti pameran komputer bertema Touch Me. "Target kami ada transaksi Rp 40 miliar," kata Ketua Panitia Yogyakomtek 2012, Taniman Sutanto, Sabtu, 29 September 2012.
Pameran kali ini dibanjiri komputer tablet, laptop, netbook dan PC (personal computer). Ada juga peripheral komputer, printer, dan berbagai macam speaker aktif. Segala kebutuhan yang berhubungan dengan komputer pasti ada.
Pasar komputer tablet tampak sudah mulai menggeser PC, laptop, dan netbook. Banyak sekali produk komputer tablet dan pad yang muncul. Saat ini adalah waktu tepat untuk mulai mengubah era yang terbiasa dengan PC dan notebook ke komputer tablet.
"Komputer tablet menjadi second device yang lebih ringan, mobil, dan lebih cepat," kata dia.
Berbagai merek komputer tablet yang sangat terkenal seperti Apple, Samsung, HTC, Sony, dan merek-merek komputer tablet dari Cina tersedia dalam pameran ini. Harganya pun bervariasi, dari yang di bawah Rp 1 juta hingga Rp 10 juta per unit.
Selain pameran, pada Yogyakomtek kali ini juga digelar seminar telematika, lomba foto dengan komputer tablet, dan lomba membuat film dengan komputer tablet.
Di akhir pekan seperti ini, memang saat tepat untuk "berburu" komputer. Apalagi saat ini merupakan awal tahun akademik di perguruan tinggi. Selain lengkap, juga banyak diskon. Komputer tablet sudah membumi, namun bagi yang masih ingin membeli laptop dan netbook, pameran ini pun dibanjiri berbagai macam merek laptop. Harganya juga didiskon karena memang persediaan sangat melimpah.
Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia Pusat Agustinus Sutandar mengatakan, dari sisi bisnis, komputer tablet sangat menguntungkan. Pertumbuhannya sangat tinggi, yaitu mencapai 600 persen.
"Yang perlu diwaspadai, menjual komputer tablet tidak ada nilai tambahnya. Kalau dekstop dan laptop masih bisa jual program, servis dan peripheral. Jika tablet ya seperti jualan barang saja, tanpa ada nilai tambahnya," kata dia.
MUH SYAIFULLAH
Berita lain:
Nominasi Pemenang Tender MRT Diumumkan
Komentar Soeharto Usai Lihat Film G 30 S
Sebelum KPK, BPK Diminta Audit DPR
Calon Haji Kedapatan Bawa 998 Buku Nikah Palsu
Pelajaran IPA dan IPS Sekolah Dasar Dihapus