TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin banyak masyarakat menilai wilayah Tanjung Priok adalah wilayah yang kotor atau keras karena pelabuhan. Perhelatan "Tanjung Priok Fairground", kata Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, akan mengubah gambaran itu. "Tanjung Priok Fairground" berlangsung di Gelanggang Remaja Jakarta Utara pada Sabtu, 29 September 2012. Sejak pukul 10 pagi, tempat ini cukup ramai dihadiri sekitar 250-an orang.
"Jadi konotasi Tanjung Priok yang tadinya jorok dan kotor kini semakin hilang dan berubah," katanya di Gelanggang Remaja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu, 29 September 2012.
Menurut Bambang, sebenarnya konotasi yang buruk terhadap kota di wilayah utara Jakarta ini sudah mulai memudar. Ia berharap citra itu akan digantikan dengan gambaran kota wisata yang memiliki banyak budaya sejarah serta industri lokal.
Banyak kegiatan yang memeriahkan perayaan lokal ini. Seperti donor darah sahabat Priok, festival jajanan Tanjung Priok, dan talk show sejarah Tanjung Priok. Kemudian ada pula pameran foto Tanjung Priok dari masa ke masa serta kegiatan bakar ikan bareng sahabat Priok.
Bambang mengatakan, perayaan ini tidak hanya untuk warga Kecamatan Tanjung Priok, namun juga untuk seluruh masyarakat Jakarta Utara. "Kalau orang bilang Tanjung Priok, walau rumahnya di Cilincing, Penjaringan, maksudnya itu Jakarta Utara. Ini sudah seperti ikon Jakarta Utara saja," katanya.
Acara yang yang bertemakan "More Than You Can Sea!! Reuni Bareng Anak Priok" ini terselenggara atas ide dari para alumni beberapa sekolah di wilayah Tanjung Priok. Para alumni ini, di antaranya, berasal dari SMA 30, SMA 15, dan SMA 13.
"Kegiatan ini saya kira patut dicontoh karena mengumpulkan alumni SMA tidak mudah," ujarnya.
Tujuan kegiatan ini untuk merekatkan lingkungan, terutama warga Jakarta Utara. Selain itu, acara ini juga memunculkan dan mengenalkan produk-produk Jakarta Utara sehingga masyarakat dapat mengetahuinya.
Yopis, salah seorang pengunjung, menganggap positif kegiatan seperti ini. "Banyak anak muda sekarang yang tidak tahu jejak mula Tanjung Priok. Dengan adanya ini, masyarakat bisa lebih mengenal budaya sejarah Jakarta Utara, khususnya Tanjung Priok," katanya setelah mengunjungi stan-stan yang menjajakan jajanan pasar di sana.
MITRA TARIGAN
Berita Lainnya:
Apakah Para Jenderal Disiksa Seperti di Film G30S?
Gejala Remaja Suka Tawuran, Terlihat Sejak Bayi
Ada Apa di Festival Kopi Malang?
Uji Nyali Lidah Anda di Festival Sambal
Pengunjung IIMS 2012 Penuhi Target