TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional kembali memusnahkan barang bukti kejahatan berupa narkotik jenis sabu-sabu sebanyak 6.239,9 gram di kantor BNN, Selasa, 2 Oktober 2012. Kepala Humas BNN Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto mengatakan, seluruh barang bukti senilai Rp 12,5 miliar tersebut berasal dari dua kasus yang berbeda.
"Kasus pertama melibatkan seorang warga negara Indonesia dan seorang warga negara Malaysia. Sedangkan kasus kedua melibatkan seorang WNI dan seorang warga negara Kenya," kata Sumirat di sela-sela acara pemusnahan barang bukti narkotik, Selasa, 2 Oktober 2012.
Kasus pertama, kata Sumirat, diungkap pada 11 September 2012 lalu. Penyelundupan sabu tersebut digagalkan setelah petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Soekarno-Hatta mencurigai tersangka berinisial M. Dia menyembunyikan sabu 5.160,5 gram dalam dinding koper yang dia bawa. M merupakan WNI asal Batam yang membawa sabu dari India masuk ke Indonesia.
Dari tersangka M, BNN kemudian melakukan control delivery dan bisa mengungkap bahwa sabu tersebut akan diserahkan kepada tersangka lain berinisial KWH, warga negara Malaysia. KWH kemudian diciduk di Hotel Margot, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada hari yang sama.
Sedangkan kasus kedua, menurut Sumirat, diungkap BNN setelah mengungkap kasus kepemilikan narkoba oleh tersangka berinisial YDP di sebuah rumah makan di kawasan Margonda, Depok. Dari YDP, kata dia, ditemukan sabu 536,8 gram dalam bentuk kapsul sebanyak 42 butir. Kasus tersebut terungkap pada 13 September 2012. Dari pengakuan YDP ini, petugas membekuk tersangka berinisial BKM, warga negara Kenya, di sebuah hotel di Jakarta Pusat.
Pada hari yang sama, petugas menggeledah rumah kontrakan YDP di Citayam, Depok. “Di sana ditemukan sabu yang sudah dikemas dalam 55 kapsul dengan berat bruto 713,8 gram,” ujarnya. Total sabu yang disita dari YDP menjadi 1.250,6 gram, yang terbungkus dalam 97 kapsul.
RAFIKA AULIA
Berita Terpopuler
Ayah Fitrah Menangis di Hadapan Siswa SMAN 70
Ayah Alawi Belum Maafkan Fitrah
Fauzi Bowo Pimpin Rapat Terakhir
Rampok Berkapak Tewas Ditembak Polisi
Cara SMAN 70 Hapus Budaya Tawuran
Ditelpon Polisi, Uang Heni Rp 13 Juta Raib