TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, bertemu Perdana Menteri Rusia Dmitri Medvedev pada Senin waktu Moskow. "Percakapan yang baik dengan Perdana Menteri Medvedev," tulis Zuckerberg di dinding Facebook-nya, dalam gambar yang diunggahnya di kediaman pemimpin Rusia itu.
Zuckerberg juga mengunjungi Red Square, makan di McDonalds, dan membantu hakim kompetisi programmer Rusia yang berlangsung di Moskow. Kunjungan ini adalah kunjungan pertamanya ke Rusia, salah satu negara penting bagi perkembangan Facebook. Bagaimana tidak, dua investor Facebook terbesar adalah Rusia.
Menurut kantor pers Medvedev, Zuckerberg dan Medvedev berbicara tentang peran Facebook dalam politik, meskipun hanya bercanda dan merujuk pada pentingnya laman sosial media ini dalam kampanye pemilihan Presiden Amerika. Mereka juga membahas aturan hak cipta dan bisnis teknologi tinggi.
Dalam pertemuan yang hanya berlangsung sekitar 20 menit itu, Zuckerberg memberikan kaus kepada pemimpin Rusia ini.
Facebook di Rusia, seperti juga di tempat lain, memainkan peran ganda sebagai alat untuk mem-posting gambar-gambar konyol tentang partai dan juga sebagai alat pengorganisasian politik. Laman ini memainkan peran integral sebagai protes politik di musim dingin lalu. Media yang sangat efektif sebagai cara untuk protes dibandingkan selebaran dan pengumuman yang sering kali ditulis dalam papan.
THE NEW YORK TIMES | ISMI WAHID
Berita lain:
Apple Cabut Klaim Peta Paling Hebat
Gara-gara iPhone 5, Pejabat Taiwan Panen Cibiran
Otak Einstein Dihargai Rp 95 Ribu
Sibuk SMS-an, Perempuan Ini Terperosok ke Jurang
Awan Debu Asteroid Kurangi Pemanasan Global
