Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sirip Hiu Perburuan Sampingan Nelayan Cilacap

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Nelayan melakukan aktivitas bongkar muat ikan hiu di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, Kamis (27/9). TEMPO/Aris Andrianto
Nelayan melakukan aktivitas bongkar muat ikan hiu di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, Kamis (27/9). TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Cilacap - Kapal long line dengan bobot mati 80 gross tonnage itu baru saja bersandar pada Kamis pekan lalu. Tanpa komando, puluhan awak kapal langsung membongkar seluruh hasil tangkapan yang selama ini disimpan di palka kapal. Sesaat kemudian, ratusan ikan dengan bobot sekitar 1 ton pun berpindah dari kapal ke tempat pelelangan ikan.

“Hiu sekarang sudah susah dicari, jarang yang bisa menangkapnya. Terutama hiu putih yang saat ini mulai langka,” ujar Wasno, 50 tahun, pemilik kapal di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap.

Selain hiu, pelayaran selama 15 hari itu membawa ikan lain, seperti cakalang, layur, dan marlin. Wasno menyatakan bahwa hiu bukanlah buruan utama. Hanya, sering kali hiu ikut tersangkut di jaring ikan yang mereka tebar. Sirip hiu harganya memang cukup mahal. Saat ini, harga sirip hiu bisa Rp 1,2 juta per kilogram. Sirip hiu banyak dicari pengepul untuk diekspor ke luar negeri.

Aris Munandar, 40 tahun, nelayan lain, mengatakan, hiu memang masih cukup banyak di Samudra Hindia, terutama jenis hiu putih. Hiu tersebut memang sangat ganas. Jadi, kalau mendapatkan hiu, kita harus berhati-hati. “Biasanya, ketika melaut dengan kapal long line dengan waktu hingga dua minggu, paling hanya mendapatkan kurang dari lima ekor,” katanya.

Selain hiu putih, menurut dia, hiu lain yang laku adalah hiu botol. Hiu botol siripnya kecil karena hanya sebesar kaki orang dewasa. Yang diambil adalah bagian hati ikan. “Hati hiu botol bakal menghasilkan minyak ikan,” katanya. Harga minyak itu cukup lumayan, mencapai Rp 150 ribu per liter.

Menurut Aris, tidak pada setiap musim bisa menangkap hiu. Apalagi hiu botol merupakan ikan yang hidupnya di lautan dalam. Biasanya, hiu botol akan muncul saat panen seperti sekarang. Nelayan Cilacap memang tidak secara khusus mencari hiu. Nelayan Cilacap lebih memilih ikan yang umum di pasaran. “Seperti saat ini, yang sedang musim ikan cakalang,” katanya. Dalam sehari, kata dia, sedikitnya 1 ton sirip hiu bisa terkumpul dari seluruh nelayan yang sandar di pelabuhan itu. Dia sadar, saat ini, jumlah ikan hiu terus menurun sehingga nelayan mulai tak menangkapnya. “Kebanyakan karena sudah tersangkut di jaring, tapi tidak sengaja.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Cilacap, ada nelayan yang khusus berburu ikan hiu. Seorang di antaranya Ngatiyem. Dia adalah juragan ikan khusus para nelayan pemburu hiu. Ngatiyem pemilik SIS Group. Dia nelayan sekaligus pemasok ikan dari Cilacap. Di kabupaten ujung barat-selatan Jawa Tengah ini, setidaknya ada 10 nelayan yang khusus berburu hiu di lautan lepas. Ngatiyem mempunyai tiga kapal besar dengan ukuran 30 gross tonnage. SIS Group, kata Ngatiyem, melayani pembelian ikan asin, semua jenis ikan basah, pindang, serta sirip ikan hiu.

Rumah Ngatiyem di Jalan Swadaya Cilacap, tak jauh dari pelabuhan rakyat Cilacap, tampak begitu berantakan. Di sisi rumahnya berdiri bangunan besar, tempat anak buah Ngatiyem bekerja. Di dalam bangunan tersebut terlihat tong berwarna biru dan oranye tertumpuk di sudut ruangan. Selain itu, boks besar berukuran 2 x 2 meter tertata di sudut lain. “Boks itu untuk menyimpan hiu sebelum dijual,” katanya.

Di depan bangunan itu, ada lahan kosong yang digunakan untuk menjemur ikan. Ada puluhan sirip ekor hiu yang sedang dijemur berjejer rapi. Selain itu, ada puluhan tulang belakang yang sudah dipisahkan dengan daging hiu. Di teras bangunan itu, tampak beberapa pekerja menyiapkan kail khusus hiu. Ukuran kail hiu tentu berbeda dengan kail pada umumnya. “Kail ini khusus untuk hiu. Kalau mau beli, banyak kok di Cilacap,” ujar Baheng, pegawai Ngatiyem.

ARIS ANDRIANTO

Terpopuler:
Anwar Congo Protes Film ''The Act of Killing''

Pemerintah Belum Mau Minta Maaf atas Tragedi 1965

Wawancara Sutradara Film Jagal: Akting Anwar Congo

Pembuatan Film Jagal Menyakitkan Sutradaranya

Algojo Penumpas PKI Dibayar Rp 150 Ribu dan Beras

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.


Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Seekor singa peliharaan terlihat setelah ditangkap oleh otoritas Kamboja dari rumah seorang pria Cina di Kamboja, setelah muncul di video TikTok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 28 Juni 2021. [Wildlife Alliance via REUTERS]
Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.


Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.