TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tujuh keluarga di Desa Lewobunga, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah dua desa, yakni Lewonara dan Lewobunga, terlibat bentrokan dua hari terakhir ini.
"Mereka diungsikan ke keluarga mereka di desa lain yang dianggap aman," kata Bernadus, warga Adonara Timur yang dikonfirmasi Tempo dari Kupang, Rabu, 3 Oktober 2012.
Bentrokan antarwarga dua desa di Adonara Timur sudah berlangsung selama dua hari dengan jumlah korban luka sebanyak tiga orang.Seluruh korban terkena panah. Salah satunya adalah anggota TNI Kodim Flores Timur serta tujuh rumah yang dibakar.
Menurut Bernadus, ketujuh keluarga yang dievakuasi itu adalah keluarga yang rumahnya dibakar saat terjadi bentrokan antarwarga dua desa itu selama dua hari terakhir.
Selain itu, tiga sekolah di perbatasan dua desa itu, yakni SD Inpres Riangbunga, SD Inpres Kiwaonang, serta SMAN I Adonara Timur diliburkan sejak Selasa, 2 Oktober 2012 kemarin.
Situasi perbatasan kedua desa yang bertikai masih mencekam walaupun pengamanan dari pihak TNI dan Polri diperketat di lokasi bentrokan. Warga dua desa yang dipersenjatai dengan senjata tajam masih berjaga-jaga di perbatasan kedua desa itu.
Pagi tadi, Rabu, 3 Oktober 2012, bentrokan susulan antarwarga dua desa kembali pecah, akibatnya dua rumah di bakar dan seorang anggota TNI terkena panah di kaki bagian kanan.
YOHANES SEO
