TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana membangun supermarket khusus ikan terbesar di Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan supermarket tersebut akan dibangun di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Saat ini kami masih menunggu izin reklamasi pantai dari instansi-instansi terkait. Jika diizinkan bisa langsung bangun, tetapi jika tidak akan dialihkan ke tempat lain," kata Cicip pada Rabu, 3 Oktober 2012.
Menurut Cicip, pembangunan supermarket khusus ikan ini akan meningkatkan ekspor ikan dari Indonesia sebanyak dua kali lipat. Alasannya, konsep dari supermarket itu adalah mempertemukan antara eksportir dan importir langsung di tempat sehingga prosesnya lebih mudah dikontrol.
Untuk alasan tempat, kata Cicip, PPS Nizam Zachman sudah termasuk strategis karena dapat memproduksi 187 ribu ton ikan dengan volume ekspor mencapai 27 ribu ton. Supermarket itu dapat menjadi tempat perputaran uang mencapai Rp 8,5 triliun per tahun dan mampu menyerap tenaga kerja tak kurang dari 39.000 orang.
Cicip mengatakan, nilai ekspor ikan Indonesia pada 2012 diprediksi meningkat dibanding pada 2011, menjadi US$ 4,2 miliar, dari sebelumnya US$ 3,5 miliar. Negara yang menjadi tujuan ekspor produk perikanan Indonesia adalah Amerika Serikat mencapai nilai US$ 1,07 miliar (30,4 persen), Jepang US$ 806 juta (22,9 persen), dan Eropa US$ 459,8 juta (13,1 persen).
SYAILENDRA