TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan tegas menolak tantangan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang ingin mengadu kedua tim nasional dalam sebuah partai uji coba.
Manajer timnas PSSI, Habil Marati, menilai tantangan yang dilayangkan KPSI justru akan semakin memperburuk iklim sepak bola nasional. "Keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), kan, sudah jelas bahwa timnas hanya berada di bawah otoritas PSSI," kata Habil Marati, Rabu, 3 September 2012 di kantor PSSI.
Habil pun mengecam syarat uji coba yang diajukan KPSI terkait uji coba tersebut. Dalam syaratnya, KPSI menyatakan bahwa tim yang menang dalam uji tanding itu yang akan mewakili Timnas ke Piala AFF akhir November nanti. "Itu hanya memperkeruh suasana. Kami dengan tegas menolak tantangan uji tanding itu," kata Habil Marati lagi.
Hal sama juga diutarakan penanggungjawab timnas Bernhard Limbong. "KPSI terlalu emosional saja sehingga sampai melontarkan ide tersebut. Saat ini bukan waktunya mencari siapa yang lebih jago atau lebih hebat," kata Bernhard Limbong.
Menurut Limbong, KPSI juga telah salah dalam memaknai kata harmonisasi yang termaktub dalam kesepakatan rapat Komite Bersama, 20 September lalu. "Timnas itu adalah yurisdiksi PSSI, sebagai organisasi yang diakui AFC dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Harmonisasi komite hanya apabila ada masalah dalam pemain di timnas, bukan dalam pembentukan timnas," kata Limbong.
"Lebih baik kita sekarang berpikir dalam konteks kebangsaan. Pembentukan timnas kan bukan untuk pertandingan antarkampung, tapi demi kepentingan bangsa. Jika mereka tetap pendirian, maka konflik tidak akan selesai," Limbong menambahkan.
Sebelumnya, KPSI melalui Sekretaris Jenderalnya, Tigor Shaloom Boboy, berencana menantang timnas bentukan PSSI. Tujuan uji coba tersebut adalah mencari tim terbaik yang bisa mewakili Indonesia di Piala AFF. KPSI menilai, selama ini timnas PSSI tidak bermain baik.
"Tujuan kami menggelar pertandingan ini untuk mencari siapa tim terbaik yang layak mewakili Indonesia di Piala AFF, sehingga masyarakat bisa menilai siapa, timnas mana yang layak mewakili Indonesia di Piala AFF," ujar Sekretaris Jenderal KPSI, Tigor Shalomboboy, dalam rilisnya kepada wartawan, kemarin.
ARIE FIRDAUS