TEMPO.CO, Denpasar - Artis nasional Happy Salma akan mementaskan monolog Nyai Ontosoroh di Ubud dalam A Tribute for Pram, sebuah acara untuk mengenang sastrawan besar Indonesia Pramoedya Ananta Toer, Rabu malam, 3 Oktober 2012.
Monolog berdurasi sekitar 15 menit itu sendiri diadaptasi dari Bumi Manusia, buku pertama dalam tetralogi yang ditulis Pramoedya Ananta Toer. Buku itu ditulis Pram selama berada di balik jeruji besi karena dianggap sebagai sastrawan berhaluan kiri oleh pemerintahan Orde Baru. “Saya ini banyak belajar dari karakter Nyai Ontosoroh untuk menjadi wanita yang lebih tegas,” ujar Happy Salma, Rabu.
Happy Salma akan memanggungkan tokoh Nyai Ontosoroh, tokoh sentral dalam Bumi Manusia. Nyai Ontosoroh digambarkan Pram sebagai wanita yang jelita, cerdas, dan memiliki keteguhan hati untuk menaklukkan tantangan hidup.
Happy Salma sangat mengagumi karya-karya Pramoedya Ananta Toer. Bahkan, menurut Happy, karya-karya Pramoedya merupakan alasan yang membuatnya terjun ke dunia sastra dan teater. Selain berakting di film dan televisi, peraih Piala Citra pada FFI 2010 ini juga rajin menulis cerita pendek dan novel. Kumpulan cerpennya, Pulang, sempat dinominasikan untuk meraih penghargaan sastra bergengsi Khatulistiwa Literary Award.
Di panggung teater, Happy pernah bermain dalam pementasan monolog Ronggeng Dukuh Paruk pada 2009 di Bern-Swiss, Belanda, dan Taman Ismail Marzuki-Jakarta. Naskah monolog Nyai Ontosoroh sendiri pertama kali dipanggungkan Happy Salma pada 2007 di Taman Ismail Marzuki.
ROFIQI HASAN
Berita lain:
Tokoh Dunia yang Pernah Memakai Batik
Seth MacFarlane Jadi Pemandu Oscar 2013
Syuting di Muntilan, Nina Tamam Adopsi Anjing
Johny Deep Kalah Seksi dengan Robert Pattinson
Arnold Schwarzenegger Gay?