TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan ke planet Mars tak bisa dilakukan kapan saja dalam satu atau dua dekade berikutnya. Dengan demikian, jalan terbaik adalah membawa beberapa benda dari planet merah itu.
NASA kini mencari cara untuk membawa batu dan tanah Mars ke Bumi. Cara ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari komposisi tanah. Dan tentu untuk menyelidiki tanda-tanda kehidupan di planet ini.
Grup Perencanaan Program Mars sedang menyusun cara yang berbeda untuk kembali mengambil contoh pada 20 tahun mendatang. Ada berbagai pilihan, salah satunya mengirim pendakian Mars dengan kendaraan kemudian mengumpulkan batu maupun tanah lalu dikirim ke Bumi.
Misi ke Mars hanya bisa dilakukan setiap 26 bulan atau lebih. Pilihan lain adalah melakukan misi dalam sebuah peluncuran. Namun, cara ini akan memakan biaya banyak. "Semua pilihan memiliki plus dan minus," ujar Orlando Figuero, ketua tim dari Grup Perencanaan Program Mars.
Saran lain adalah mengirim kembali Curiosity dan mengecek berbagai situs. NASA kemudian menentukan sampel terbaik, yang mungkin hanya satu lokasi, lalu mengirim mereka kembali.
NASA Mars Curiosity dilengkapi dengan kamera Mars Hand Lens Image (MAHLI) yang berukuran sekitar 27 sentimeter. Kamera ini dapat menangkap gambar secara close-up dan mengirimkan satu set berisi delapan gambar yang digabung.
DAILYMAIL | ISMI WAHID
Terpopuler:
Kuburan Ratu Suku Maya Ditemukan
Ponsel Unik Berbentuk Sarung Tangan
Iran Buka Blokir Gmail
Dell Perbarui Sistem Fluid Data pada Storage
Lotion Anti-Nyamuk dari Tembelek