TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Busyro Muqoddas, mengatakan sampai siang hari ini Komisi belum menerima usulan 20 penyidik baru dari Markas Besar Polri. "Tapi kalau hari ini masuk, nanti kami rapatkan. Lalu kami buat jadwal, lalu diseleksi," kata Buryso, Kamis, 4 Oktober 2012.
Kemarin, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan sebanyak 20 nama penyidik baru tersebut adalah pengganti penyidik Polri yang sudah habis masa tugasnya di KPK. Para penyidik itu, kata dia, telah melalui seleksi internal sejak Senin lalu seperti seleksi komite, administrasi, dan uji kejiwaan.
Meskipun belum menerima usulan tersebut, Busyro percaya bahwa Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo tetap berkomitmen mendukung pemberantasan korupsi di KPK. "Kalau informasi dari sana (Polri), itu artinya Kapolri sudah firm. Pasti Kapolri ada komitmen untuk mendukung personel di KPK. Dan kami pun mengapresiasi bahkan berterima kasih," kata Busyro.
Sebelumnya, juru bicara KPK, Johan Budi S.P., pengusulan 20 penyidik baru dari Polri tersebut belum otomatis diterima sebagai penyidik KPK. Sebab, kata dia, KPK akan menyeleksinya baik berupa uji kompetensi, uji kejiwaan dan wawancara. "Sesuai dengan proses seleksi yang selama ini berlaku di KPK," kata Johan.
RUSMAN PARAQBUEQ