TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, berharap Inspektur Djoko Susilo dapat berterus terang kepada penyidik saat memenuhi pemeriksaan sebagai tersangka kasus korupsi kasus simulator alat uji surat izin mengemudi besok. Sehingga kasus simulator SIM tersebut dapat tuntas.
"Kami cuma berharap Pak Djoko mau berkata jujur. Dia akan (berkata jujur) sebagai seorang jenderal, sehingga kasus ini bisa dibuka dan dapat dituntaskan," kata Abraham di KPK, Kamis, 4 Oktober 2012.
Maksud Abraham itu adalah mantan gubernur Akademi Polisi tersebut seharusnya membeberkan masalah kasus simulator itu secara benar. "(Dia) harus jujur mengatakan apa sesungguhnya yang terjadi, bukan hanya siapa yang terlibat. Tetapi, dia akan menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya," kata Abraham.
Pada 27 Juli lalu, KPK menetapkan Djoko sebagai tersangka kasus simulator SIM. KPK menduga bekas Kepala Korps Lalu Lintas ini telah menyalahgunakan kewenangan dalam proyek berbiaya Rp 196 miliar tersebut. Kerugian negara diduga Rp 100 miliar.
Abraham masih enggan membeberkan siapa lagi yang terlibat dalam kasus simulator. Dia berdalih penyidik masih memverifikasi barang bukti dan dokumen yang disita dari markas Korps Lalu Lintas pada 30 Juli lalu. "Bukti-bukti masih didalami," kata dia. Abraham yang dikonfirmasi masih mengelak mengungkapkan ihwal ada-tidaknya bukti aliran dana dalam simulator SIM. "Saya belum periksa secara detail, tapi teman-teman penyidik masih melakukan pemutakhiran data."
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita Terpopuler
3 Jurus Melumpuhkan KPK
Abraham Samad Telpon Kapolri Soal Penyidik
Revisi UU KPK, Partai-partai Balik Badan
KPK Ingin Djoko Blak-blakan Soal Kasus Simulator
Polri Sebar Mantan Penyidik KPK ke Berbagai Polda