Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Changgyeonggung, Istana Pengamat Langit

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Paviliun Air tempat menjamu tamu kerajaan di Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan.
Paviliun Air tempat menjamu tamu kerajaan di Istana Gyeongbok, Seoul, Korea Selatan.
Iklan

TEMPO.CO , Seoul: Perjalanan ke empat istana utama di Seoul, kini singgah di Changgyeonggung. Istana Changgyeong berlokasi tepat di sebelah Huwon, secret garden. Jadi bisa sekaligus menjelajah dua istana (Changgyeonggung dan Changdeokgung), satu taman rahasia dalam satu pelangkahan. Meski bersebelahan, dibanding Changdeokgung dan Huwon, Changgyeonggung relatif sepi.

Siang terik, 29 Juli 2012 ketika saya berkunjung, terlihat sejumlah lanjut usia sedang duduk-duduk santai dan berbual di bangku taman. Lalu, tampak sesekali pengunjung muda bersliweran. Karena letaknya di bagian paling ujung, maka terkadang istana ini agak terlewatkan. Apalagi, pengunjung sudah lelah mengitari Changdeokgung dan Huwon yang lebih luas.

Selain tidak ada bentuk bangunan yang berbeda, juga tidak ada pemandangan yang lebih unik ketimbang Changdeokgung dan Huwon. Namun, bagi pecinta sejarah, istana ini sayang juga bila dilewatkan. Apalagi bagi pencinta astronomi.

Istana yang dibangun di era Dinasti Joseon ini diperuntukkan untuk tempat istirahat ayah dari Raja Sejong, yaitu Raja Taejong. Kemudian, di era kolonialisme Jepang, sempat menjadi kebun binatang dan taman botanical. Tapi jejak flora dan fauna tak terlihat di sini. Justru jejak astronomi yang menonjol.

Saya menemukan sebuah jam matahari, pengamat bintang, dan catatan perbintangan. Ternyata di kawasan ini terdapat observatorium yang dalam bahasa Korea disebut Gwancheondae. Pengamat bintang ala Korea atau yang disebut Soganoi, berada di dalam Gwancheondae. Soganoi awalnya berada di depan gerbang Istana Changdeok. Kemudian, di era kolonialisme Jepang dipindahkan ke Istana Changgyeonggung.

Alat ilmiah lainnya adalah piranti pengukur kekuatan angin. Alat ini dipercaya sudah berdiri sejak 1732. Bentuknya seperti pilar setinggi 2 meter dengan lubang di atas. Di dalam lubang yang sempit itu bisa diisi dengan bendera untuk mengukur arah angin dan kecepatan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bergeser dari observatorium,terdapat ruang-ruang besar istana yang difungsikan sebagai balairung (Sungmundang, Gyeongchunjeon, Hwangyeongjeon, Yanghwadang, dan Tongmyeongjeon). Lalu, di dekat kolam Chundangji terdapat green house.

Dengan membayar sekitar 1.000 won (Rp 9.000), pengunjung bisa berkeliling seluruh Istana yang cukup 40 menit saja untuk menjelajah. Asal mau naik turun tangga dan berjalan cepat.

DIANING SARI


Terpopuler:
Kafe di Jepang Tawarkan Teman Tidur Cantik

Pia Bulan Ini Harganya Jutaan Rupiah 

Santika Kembangkan Hotel di Singapura

Kuliner Bali Belum Populer di Hotel

Dibuka Lagi, Tangkuban Parahu Diserbu Wisatawan

Pulau Morotai Akan Dijadikan Cagar Budaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

ANTARA/Teresia May
Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.


300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

Tentakel ubur-ubur hydromedusa bentik ini bercahaya. Dailymail.co.uk
300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau


100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

Pengunjung memadati pantai Ancol di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.(TEMPO/Yosep Arkian)
100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.


Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Pengunjung menonton seekor gajah di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. ANTARA/Anita Permata Dewi
Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.


Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini merupakan candi Buddha terbesar sekaligus paling terkenal di dunia. Borobudur dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra. TEMPO/Subekti
Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.


Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung warna-warni digantung di atas jalanan Agueda, Portugal, untuk melindungi orang-orang dari sengatan panasnya matahari. Keindahan jalanan ini kini menjadi atraksi turis yang digemari di Portugal. Dailymail.co.uk
Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.


Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Museum Satwa di Kota Batu ini merupakan anak usaha Grup Jatim Park yang satu lokasi dengan Batu Screet Zoo di Jatim Park 2. TEMPO/Abdi Purnomo
Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.


Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Great House di Necker Island, British Virgin Islands milik miliarder Richard Branson yang disewakan seharga US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per malam. Dailymail.co.uk
Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?


Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Gunung Tambora. wikipedia.org
Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.


BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

Kemacetan di jalur keluar pintu tol Gadog, Ciawi, menuju kawasan Puncak, Bogor. ANTARA/Arif Firmansyah
BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.