TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa puluhan orang di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi berakhir ricuh. Hari ini, Jumat, 5 Oktober 2012, demo tepat di depan pintu masuk kantor KPK ini terpaksa dibubarkan polisi.
Para pengunjuk rasa tersebut mengatasnamakan diri sebagai Forum Masyarakat Daerah. Mereka memulai aksinya sekitar pukul 14.00 dengan cara berorasi dan membentangkan kertas karton berisi dukungan kepada KPK. Mereka mendesak agar KPK menahan Inspektur Jenderal Djoko Susilo.
Awalnya, polisi membiarkan mereka berorasi di halaman pelataran KPK. Namun, 30 menit kemudian, polisi mendesak mereka keluar area kantor KPK. Akhirnya sempat terjadi saling dorong dan tarik antara massa dan polisi. Karena jumlah mereka lebih sedikit, polisi dengan mudah mendesaknya mundur hingga keluar pagar gedung KPK.
Saat ini penyidik KPK sedang memeriksa Djoko. Mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri ini adalah tersangka kasus korupsi alat uji simulator Surat Izin Mengemudi tahun 2011. KPK menduga bekas Gubernur Akademi Polisi ini telah menyalahgunakan kewenangan dalam proyek berbiaya Rp 196 miliar tersebut. Negara pun diduga menderita merugikan sekitar Rp 100 miliar.
Selain Djoko, pejabat pembuat komitmen Brigadir Jenderal Didik Purnomo, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Budi Susanto, dan Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang, juga dijadikan tersangka.
Dalam kasus serupa, Polri ikut menyidik dan menetapkan lima tersangka. Mereka adalah Didik Purnomo, Ajun Komisaris Besar Teddy Rusmawan, Komisaris Legimo, Budi Susanto, dan Sukotjo Bambang.
Di depan kantor KPK, ada juga massa dari Federasi Serikat Pekerja Badan Usama Milik Negara Bersatu, serta gabungan para tokoh, dan pegiat antikorupsi. Mereka sama-sama mendukung KPK menahan Djoko dan menuntaskan kasus simulator SIM.
"KPK harus berani mengambil alih kasus simulator SIM dari Kepolisian," kata Bambang Widodo Umar, pengamat kepolisian.
Bambang datang bersama para peneliti Indonesia Corruption Wacth, Indonesia Budget Centre, dan Kontras. Kemarin, para tokoh dan pegiat antikorupsi ini juga menyampaikan dukungan langsung kepada pimpinan KPK, yaitu Abraham Samad dan Busyro Muqoddas.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita Lainnya:
Jumat Keramat, Djoko Susilo Penuhi Panggilan KPK
Pundi-pundi Sang Jenderal Djoko Susilo
Jumat Keramat, Abraham Tunggu Surat Penahanan Djoko
Dikatakan Terima Duit, Angie Berusaha Berkelit
Kapolri Perintahkan Djoko Susilo Datang ke KPK
Golkar Motor Pelemahan KPK?