TEMPO.CO, London - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah merilis alasan keputusan Komisi Regulasi Independen yang melarang John Terry bermain selama empat pertandingan dan denda sebesar 220 ribu pound sterling atau sekitar Rp 3,4 miliar.
Setelah diperiksa oleh panel independen selama beberapa hari, Terry dijatuhi hukuman tersebut karena terbukti bersalah telah melakukan tindak rasialis kepada Anton Ferdinand. FA pun memberi waktu hingga 18 Oktober kepada Terry untuk mengajukan banding.
Panel mengklaim cukup puas atas sanksi tersebut dan menilai Terry bukan pemain rasialis, meski terbukti bersalah. “Ini diterima oleh semua orang yang terlibat dalam proses pidana dan disipliner, bahwa Tuan Terry bukanlah rasialis,” demikian bunyi panel tersebut.
Namun hal itu mengundang pertanyaan karena sebelumnya FA menjatuhkan larangan delapan pertandingan kepada Luis Suarez untuk kasus serupa. Meski begitu, Terry mendapatkan denda lebih besar daripada Suarez.
Untuk menjernihkan persoalan tersebut, FA akhirnya menjelaskan alasan di balik pemberian hukuman larangan bertanding Terry yang lebih sedikit daripada Suarez.
“Berbeda dengan kasus sebelumnya yang juga melibatkan pelecehan. Tuan Terry hanya satu kali melontarkan penghinaan. Komisi mengerti bahwa penghinaan itu terjadi dalam situasi yang panas,” katanya. “Poin utama hukuman akan berdasarkan penghinaan yang dilontarkan berkali-kali.”
THEFA.COM | ANTONIUS WISHNU
Berita Terkait
Rujuk dengan Raffaella, Balotelli Lebih Tenang
Tak Panggil Ferdinand, Hodgson Pilih Shawcross
Lawan Jepang-Spanyol, Deschamps Tak Panggil Nasri
Aroma Politis di Balik El Clasico