Ini Alasan Schumacher Pilih Pensiun Lagi  
Reporter: Tempo.co
Editor: Nurdin Saleh TNR
Jumat, 5 Oktober 2012 11:26 WIB
Michael Schumacher. AP/Lee Jin-man
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Tokyo - Michael Schumacher, juara dunia balap mobil Formula 1 tujuh kali dari Jerman, berencana pensiun untuk kedua kalinya akhir tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya telah berpikir: apakah saya memiliki cukup motivasi untuk balapan. Saya tidak ingin melakukan sesuatu ketika saya tidak seratus persen berkomitmen melakukannya. Dengan keputusan untuk mundur, saya merasa lega,” kata Schumacher kepada sekelompok wartawan di Sirkuit Suzuka, Jepang, Kamis, 4 Oktober 2012.

Schumacher mengumumkan rencananya itu di tempat tim Mercedes dalam area Suzuka. Mereka sedang mengikuti persiapan tim Mercedes menghadapi Grand Prix Jepang di sana Minggu nanti.

Tim Mercedes sudah melakukan antisipasi. Minggu lalu, tim yang bermarkas Brakley, Inggris, itu sudah mengumumkan bakal mengganti Schumacher dengan mantan juara dunia dari Inggris, Lewis Hamilton, mulai tahun depan. Sebelumnya, sempat beredar kabar Schumacher bakal memperkuat tim Sauber pada musim balap mendatang.

Pembalap legendaris berusia 43 tahun ini merasa sebenarnya masih punya kemampuan untuk melawan siapa pun dalam kejuaraan dunia tahun ini. “Namun waktu pula yang menentukan untuk meninggalkan sirkuit, dan saat ini mungkin untuk selamanya,” katanya.

Schumacher masih akan tampil di lima seri balapan yang tersisa tahun ini, yaitu di Yeongam, Korea Selatan, pada 12-14 Oktober; New Delhi, India (26-28 Oktober); Abu Dabhi, Uni Emirat Arab (2-4 November); Austin, Amerika Serikat (16-18 November); dan Sao Paulo, Brasil (23-25 November).

Schumacher pertama kali membalap di arena F1 pada 1991. Ketika pensiun pertama kali pada 2006, ia sudah berhasil menjadi juara dunia tujuh kali dan memenangi 91 balapan.

Dia bakal dikenal karena membangkitkan kejayaan tim Ferrari sejak bergabung dengan tim berlogo kuda jingkrak dari Italia itu pada 1996. Ia bekerja sama dengan Ross Brawn, Jean Todt, Rory Byrne, dan Paolo Martinelli untuk menjadi tim impian dan memenangi gelar juara dunia lima kali berturut-turut dari 2000 sampai 2004. Sebelum di Ferrari, ia bergabung dengan Benetton. Bersama tim dari Inggris itu, ia menjadi juara dunia pada 1994 dan 1995.

Schumacher kemudian pensiun pada 2006. Namun kemudian tampil kembali di sirkuit balap Formula 1 pada 2010 untuk memperkuat tim Mercedes. Namun, kembali ke lintasan balap tidak serta-merta membuatnya mendominasi kembali arena Formula 1. Dalam tiga tahun terakhir, dia hanya sekali naik podium, yaitu pada GP Valencia awal 2012.

Saat mengumumkan pengunduran dirinya kali ini, Schumacher terlihat emosional. Suaranya sempat terputus-putus. Dia diapit oleh bos tim Mercedes di F1, Ross Brawn, dan Presiden Mercedes-Benz Motorsport, Norbert Haug. Bos Mercedes ini pun menyampaikan penghormatan pada Schumacher.

“Saya ucapkan terima kasih pada Michael. Kami sudah saling kenal begitu lama. Kami memulai bersama-sama membalap dari Grup C dan kami mencapai masa paling sukses di Formula 1, memenangi banyak balapan dan gelar juara lebih dari pembalap lain,” tutur Haug, mantan wartawan dari Jerman.

Haug masih mengingat ketika berkompetisi dengan Schumacher, yang memperkuat tim Ferrari. Adapun Mercedes saat itu menyuplai mesin buat tim McLaren.

“Dia (Schumachaer) selalu bermimpi dapat bergabung lagi dengan kami. Kesempatan pun datang setelah Brawn Mercedes memenangi kejuaraan dunia 2009. Kami kemudian tidak berprestasi sebagaimana yang kami inginkan. Namun, Michael telah meletakkan fondasi yang kukuh. Karena itu, dari hati paling dalam, saya ucapkan terima kasih kepadanya.”

REUTERS | TELEGRAPH | AGUS BAHARUDIN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi