TEMPO.CO, Seoul - Samsung elektronik mencetak rekor baru dalam penjualan gadget seri Samsung Galaxy. Dalam laporan yang dikeluarkan Jumat, 5 Oktober 2012, Samsung membukukan keuntungan sekitar US$ 7,3 miliar atau sekitar Rp 70 triliun selama kuartal kedua. Rekor tersebut hampir dua kali lipat keuntungan di kuartal yang sama tahun lalu.
Rekor ini, menurut Reuters, belum berhenti karena Samsung menggelontorkan banyak dana untuk pemasaran di kuartal ketiga 2012. Perusahaan asal Korea Selatan ini berusaha mengalahkan rival utamanya, Apple, dengan iPhone.
Target keuntungan Samsung tahun ini mencapai Rp 239 triliun (US$ 25 miliar). Tapi Samsung juga harus bersiap-siap untuk membuang sekitar Rp 10 triliun (US$ 1 miliar) kepada Apple. Mengingat putusan banding pengadilan Amerika Serikat terhadap gugatan Samsung segera keluar. Gugatan yang berasal dari kemenangan Apple atas hak paten mereka pada 24 Agustus 2012.
Kenaikan laba Samsung tersebut ternyata disambut dingin analis. Analis memperkirakan Samsung akan mengalami penurunan pendapatan hingga kuartal kedua 2013. Sebab, tahun depan, diprediksi perekonomian dunia masih melemah sehingga penjualan komputer juga tetap rendah, begitu pula produk elektronik lainnya.
Selain gadget, catatan keuntungan Samsung juga datang dari penjualan televisi dan cip memori. Hingga 26 Oktober 2012, keuntungan yang diperoleh Samsung dari produk elektronik unggulannya naik 91 persen. Angkanya menjadi 8,1 triliun won, jauh di atas prediksi 16 analis yang disurvei Reuters, yaitu di angka 7,6 triliun won.
Keuntungan dan pencapaian ini ikut mengerek harga saham Samsung. Saham Samsung naik hingga 7,2 persen sejak kalah dari Apple, Agustus lalu. Adapun saham Apple hanya naik 1 persen.
DIANING SARI
Berita terpopuler lainnya:
Spesies Aneh Dinosaurus Kerdil Ditemukan
Yang Berubah dari Apple Sepeninggal Steve Jobs
Robot NASA ke Mars ''Check In'' di Foursquare
Bisa Ular Mamba Hitam Setara Morfin
NetApp Akan Merilis Solusi Big Data Terjangkau
Bisa Ular Berkhasiat Sebagai Obat Bius
Hati-Hati, Pencurian Akun Twitter