TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisaris Novel Baswedan, akan meminta perlindungan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) karena ia menerima banyak ancaman. Anggota tim kuasa hukum Novel, Alexander Lay, mengatakan pengacara akan mendatangi Komnas HAM siang ini, Senin, 8 Oktober 2012.
"Kami akan melaporkan ancaman-ancaman yang diterima Novel, sekaligus meminta perlindungan," kata Alexander saat dihubungi Tempo pagi ini.
Menurut Alexander, ancaman yang diterima Novel tak lepas dari perselisihan antara KPK dan Kepolisian RI yang belakangan meruncing. Apalagi, Novel adalah anggota polisi yang menjadi penyidik KPK. Novel berperan besar dalam pengusutan kasus korupsi di Korps Lalu Lintas Polri yang melibatkan Inspektur Jenderal Djoko Susilo. "Novel yang memimpin penggeledahan di Korps Lalu Lintas Polri," kata Alexander.
Jumat pekan lalu, dua kompi provos dan personel polisi tak berseragam menggeruduk gedung KPK guna menjemput paksa Novel. Peristiwa itu berlangsung pada malam hari, selang beberapa jam setelah pemeriksaan perdana tersangka Djoko Susilo. Polisi berdalih Novel dijemput karena bertanggung jawab atas kasus kematian seorang pencuri sarang walet di Bengkulu yang terjadi delapan tahun lalu.
Dalam wawancaranya dengan majalah Tempo, Novel mengaku tak berada di lokasi saat pencuri walet itu terbunuh. Menurut Novel, pencuri itu sempat ditembak dan dihakimi massa. Ketika ia datang ke lokasi, si pencuri sudah meninggal. Tapi, sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal, ia memutuskan mengambil tanggung jawab.
"Ketika peristiwa terjadi, saya sebenarnya tidak di lokasi," kata Novel di majalah Tempo edisi 8 Oktober 2012.
Alex mengatakan kasus kematian pencuri sarang walet yang diungkit kepolisian mengada-ada. Terlebih kasus itu diangkat kembali saat Novel tengah berada di KPK menyidik kasus korupsi yang melibatkan jenderal polisi. "Apalagi kasus kematian itu sudah diusut secara internal dan selesai pada 2004," katanya.
ANANDA BADUDU
Berita terkait
Novel Tak Ada di Lokasi Penganiayaan
Wawancara Novel Baswedan: Akan Saya Buka Semuanya
Sang ''Ndoro'' Pengendali Proyek
Cerita Para Penyidik yang Diteror Polisi
Mengapa Polisi Kalap
Profil Novel Baswedan, Penyidik yang Lurus Hati