TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akhirnya mengakui laga melawan Brunei Darussalam pada 26 September lalu sebagai pertandingan resmi yang mendapat perhitungan poin. Kabar itu pun disambut baik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Kami bersyukur akhirnya pertandingan itu mendapat perhitungan FIFA. Bulan ini, kami juga memiliki pertandingan resmi lain. Semoga itu bisa memperbaiki peringkat kita," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin kepada Tempo, Senin sore, 8 Oktober 2012.
Beberapa hari sebelum partai tersebut berlangsung, FIFA memang telah mencantumkannya sebagai partai resmi kategori A, yang mendapat perhitungan poin. Namun, setelah pertandingan, FIFA kemudian menghapus daftar pertandingan itu sebagai laga resmi.
FIFA beralasan, laga itu menggunakan ofisial yang tidak memiliki lisensi FIFA, sehingga kemudian dikategorikan sebagai partai tidak resmi. "Beruntung akhirnya Brunei Darussalam berhasil meyakinkan FIFA bahwa itu adalah partai resmi. Semua aturan sudah diikuti dengan baik," kata Djohar lagi.
Akibat pertandingan melawan Brunei dinilai tidak resmi, peringkat Indonesia sempat anjlok dari 168 menjadi 170. Pasalnya, selama September, tim Merah Putih hanya melakoni dua uji coba resmi, dan tidak pernah menang. Indonesia kalah 0-2 atas Korea Utara dan imbang 0-0 saat menjamu Vietnam di Surabaya, Jawa Timur.
"Perhitungan poin kemenangan atas Brunei itu akan dimasukkan ke perhitungan Oktober," ujar Djohar.
ARIE FIRDAUS