TEMPO.CO, Banyuwangi - PT Medco Geothermal Indonesia, anak perusahaan PT Medco Energy Internasional Tbk, tahun ini mengeksplorasi energi panas bumi di kawasan Gunung Ijen, perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan, Hary Cahyo Purnomo, mengatakan PT Medco memegang kuasa eksplorasi seluas 62.620 hektare yang meliputi dua titik, yakni di Blawan, Kabupaten Bondowoso dan kawah Gunung Ijen di Kabupaten Banyuwangi.
Potensi panas bumi di Gunung Ijen diperkirakan menghasilkan energi listrik sebesar 270 megawatt yang nantinya akan dijual ke PT PLN. "Targetnya pertambangan ini bisa berproduksi pada 2013 mendatang," kata Hary Cahyo kepada wartawan, Selasa, 9 Oktober 2012.
Proyek senilai US$ 400 juta itu akan memiliki kapasitas 2 x 55 megawatt dengan harga jual listrik sesuai kontrak sebesar US$ 8,58 sen per kilowatt hour (kWh). Harga itu jauh lebih rendah dari harga jual yang ditetapkan pemerintah sebesar US$9,7 sen per kWh.
Hary Cahyo mengatakan pertambangan panas bumi tersebut masuk di kawasan hutan yang dikelola Kementerian Kehutanan. Pada 2011 lalu, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral telah menandatangani nota kesepahaman bersama Kementerian Kehutanan untuk percepatan pertambangan panas bumi yang dilakukan di kawasan hutan produksi dan konservasi.
Energi panas bumi di Ijen itu, kata dia, diharapkan sebagai salah satu pemasok kekurangan listrik di Indonesia. Pasokan listrik ditargetkan bertambah dari 1.226 megawatt menjadi 3.500 megawatt. "Pemerintah Indonesia menargetkan ketersediaan listrik pada 2025 sebesar 9.500 megawatt," katanya.
Selain di Ijen, proyek panas bumi saat ini juga ada di Telaga Ngebel, perbatasan antara Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Madiun.
IKA NINGTYAS
Berita Lainnya:
Pertama Kalinya, Presiden Lantik Gubernur Yogya
Pemerintah Pacu Industri Wilayah Indonesia Timur
Angry Birds Star Wars Meluncur 8 November
7 Persen Saham Newmont Terancam Dikuasi PT MDB
Penyebab Alzheimer Ditemukan pada Kucing