TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan akan memberangkatkan dua personelnya bulan November mendatang ke Harvard University, Amerika Serikat. Keduanya akan mengikuti pelatihan bidang pertahanan "Global Security and Disaster Management" di Harvard Kennedy School, Cambridge.
"Yang sudah pasti dua orang dulu dari total enam orang yang akan diberangkatkan. Keenamnya berpangkat kolonel," kata Mayor Jenderal Suwarno, Kepada Badan Pendidikan dan Latihan Kementerian Pertahanan, di gedung Bhineka Tunggal Ika, Rabu, 10 Oktober 2012.
Suwarno berharap, pelatihan selama tiga pekan itu bisa meningkatkan pengetahuan, kinerja, dan profesionalitas lembaganya. Termasuk di antaranya perhitungan kebutuhan personel hingga perencanaan keuangan (budgeting) seandainya terjadi perang. "Misal ada potensi perang 15 persen, diajarkan menghitung berapa yang perlu dipersiapkan personel, anggaran, dan sebagainya," kata Suwarno.
Untuk pembiayaannya, Kementerian Pertahanan hari ini menandatangani nota kesepahaman dengan Rajawali Foundation, organisasi nirlaba bidang pendidikan terkait Kebijakan Publik di bawah Rajawali Corpora milik Peter Sondakh. "Kerja sama akan berlangsung selama tiga tahun dan tidak ada kuota berapa yang akan dikirimkan per tahun, tergantung dari kebutuhan Kementerian Pertahanan," kata Agung Binantoro, Direktur Rajawali Foundation.
Para kolonel itu tidak akan membaur dengan para mahasiswa asing lainnya di Harvard. Rajawali sudah memberikan hibah dan meminta Harvard Kennedy School untuk membuat Indonesia Program. Dengan demikian, setiap materi sudah dikhususkan dengan karakteristik Indonesia. "Dari Indonesia dengan tujuan spesifik bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk orang Indonesia," kata dia.
Baca Juga:
Penandatanganan nota kesepahaman juga turut disaksikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan CEO Rajawali Corpora Peter Sondakh. "MoU ini penting untuk pengembangan SDM di bidang kebijakan publik sehingga pengambilan tidak hanya dengan sudut pandang sempit, tetapi komprehensif dari berbagai angle," kata Purnomo.
ARYANI KRISTANTI
Berita Terpopuler:
2/3 Bintang Film Porno Jepang Jadi Pelacur
Gaji Menteri Tak Cukupi Kebutuhan Siti Fadilah
Kata Siti Fadilah Soal Uang ke Cici Tegal
FPI Tolak Wagub DKI Pimpin Lembaga Islam
Perwira Polisi Minta Maaf Setelah Curhat Soal KPK