TEMPO.CO, Jakarta - Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) atau feeder Transjakarta jurusan Ciputat-Kota terlihat masih sepi penumpang sejak diluncurkan pada Senin, 8 Agustus 2012 lalu. Armada APTB ini merupakan peremajaan dari perusahaan otobus (PO) Bianglala Metropolitan (BMP) C-45.
"Mungkin karena masih kurang sosialisasi dan terhitung baru," kata salah seorang pengurus PO Bianglala, Heru, ketika ditemui di garasi PO Bianglala, bilangan Ciputat, Rabu, 10 Oktober 2012.
Heru mengakui bahwa dari pertama diluncurkan masih sedikit penumpang yang diangkut. Salah seorang warga, Eni, mengatakan baru mengetahui adanya bus tersebut. Begitu juga beberapa warga yang ikut naik.
"Karena penasaran saya ikut saja," kata Eni yang hendak menuju Stasiun Senen. Hal senada diungkapkan Adi, seorang karyawan perusahaan asuransi. Dia naik bus ini karena penasaran.
Tempo menjajal bus ini dan terlihat hanya 16 penumpang sepanjang jalur Ciputat-Blok M. Kondisi jauh berbeda ketika melihat pengguna transjakarta di Blok M yang menyemut.
Rute APTB ini adalah dari Ciputat menuju Pasar Jumat kemudian Pondok Indah. Dari Pondok Indah bus menuju Radio Dalam kemudian Panglima Polim dan berhenti sebentar di depan Plaza Blok M untuk checking. Di Plaza Blok M ini lah petugas akan menghitung berapa penumpang yang terangkut dari Ciputat.
Setelah Blok M ini maka bus akan masuk ke rute transjakarta koridor 1, Blok M-Stasiun Kota sehingga fungsi APTB ini akan sama dengan transjakarta. "Penghasilan APTB ini hanya dihitung dari penumpang yang terangkut," kata Heru.
Tarif yang dikenakan dari Ciputat hingga Kota terhitung murah, yakni hanya Rp 6.000 per orang. Namun jika dari Kota ke Ciputat akan dikenakan Rp 9.500 per orang, Rp 3.500 untuk Transjakarta hingga Blok M plus Rp 6.000 untuk feeder.
SYAILENDRA
Berita Lain:
Polda Bengkulu Tunda Usut Kasus Novel Baswedan
Berlibur ke Skotlandia Bersama McKinzie Bersaudara
Ada Ancaman Bom di Peringatan 10 Tahun Bom Bali
Menengok Kafe Tempat Kate Mencuri Hati William
Indonesia Diminta Kaji Bea Ekspor Impor Pangan