Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangerang Ancam Cabut Izin RS yang Diskriminatif  

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Seorang keluarga pasien menunggui bayi yang baru lahir dengan penerangan lilin di Rumah Sakit Yulidin Away, Tapaktuan, Aceh (16/12). Pemadaman listrik mengakibatkan pelayanan medis terganggu. ANTARA/Irwansyah Putra
Seorang keluarga pasien menunggui bayi yang baru lahir dengan penerangan lilin di Rumah Sakit Yulidin Away, Tapaktuan, Aceh (16/12). Pemadaman listrik mengakibatkan pelayanan medis terganggu. ANTARA/Irwansyah Putra
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang – Wali Kota Tangerang Wahidin Halim mengancam akan mencabut izin rumah sakit yang berlaku diskriminatif terhadap pasien miskin. "Rumah sakit yang menerapkan kesenjangan, kami cabut izinnya," kata Wahidin, Rabu sore, 10 Oktober 2012.

Menurut Wahidin, sebanyak 28 rumah sakit di Kota Tangerang yang telah meneken kontrak kerja sama harus konsisten melayani kesehatan gratis bagi warga yang ber-KTP Kota Tangerang.

Wahidin menegaskan agar rumah sakit rujukan tersebut tidak membedakan status miskin ataupun kaya. Ia juga menegaskan, seluruh biaya pasien yang sakit dari Kota Tangerang akan ditanggung pemerintah daerah. "Berapa pun biayanya, pemerintah yang menanggung. Jadi jangan ada alasan tidak ada kamar kosong jika ada pasien miskin," ujar Wahidin.

Rumah sakit juga harus memberikan pelayanan standar antara si miskin dan si kaya. "Ini nyawa taruhannya. Jangan karena orang kaya, yang berkantong tebal, didahulukan. Pokoknya jangan karena alasan ekonomi mereka disisihkan," kata Wahidin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Lili Indrawati, mengatakan, pihaknya telah menambah dana pengobatan gratis bagi warga yang dirawat di 28 rumah sakit di Kota Tangerang dan Jakarta. Jika sebelumnya dicairkan hanya Rp 50 miliar dari APBD 2012, pada Rancangan APBD Perubahan 2012, dananya akan kembali ditambah menjadi Rp 50 miliar.

"Anggaran yang Pemkot kucurkan pada tahun ini sekitar Rp 100 miliar untuk pengobatan gratis," kata Lili. Dia menjelaskan, sejak awal Januari hingga September 2012, tagihan untuk pengobatan gratis dari seluruh rumah sakit yang melayani dan mengobati warga sudah mencapai Rp 33 miliar, dengan perincian 5.709 pasien rawat inap dan 15.743 pasien rawat jalan.

Jumlah warga yang berobat di 13 kecamatan di Kota Tangerang cukup meningkat karena dengan menggunakan KTP saja bisa berobat gratis. "Jumlah warga miskin yang berobat akan terus bertambah. Dengan menunjukkan KTP, mereka bisa dilayani," kata Lili.

Direktur RS Sari Asih Ciledug, dr Ni'matullah Mansur, mengatakan, dalam sebulan terdapat sekitar 50 orang miskin yang dilayani di rumah sakit swasta ini. Sari Asih mengaku tidak bisa terus-menerus memprioritaskan warga miskin karena ada juga warga yang mampu berobat di sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, kata Ni'matullah, rumah sakit merugi karena Pemkot Tangerang tidak membayar sesuai pengobatan yang dilakukan rumah sakit. Untuk itu, dia berharap agar Pemkot Tangerang dan rumah sakit bekerja sama memperbaiki nota kesepahaman (MoU).

Selama ini, kata dia, terdapat pembatasan kuota sebanyak 35 persen untuk ruang kelas III bagi pasien miskin. Pihaknya kesulitan menerapkannya di lapangan karena jumlah penduduk Kota Tangerang tak sebanding dengan kapasitas kelas III untuk seluruh rumah sakit.

Rumah sakit berharap tidak ada pembatas dan kuota sebanyak 35 persen. "Sebaiknya dilakukan revisi sehingga tidak menyulitkan petugas di lapangan," kata dia.

Dia mencontohkan soal pembayaran obat. Pemkot Tangerang hanya membayarkan Rp 300 ribu, sementara tagihannya mencapai Rp 500 ribu, sehingga rumah sakit harus menanggung Rp 200 ribu.

AYU CIPTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

54 menit lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

3 hari lalu

Bamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional

Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.


Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

3 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D saat menghadiri peresmian kerja sama antara laboratorium klinik Prodia dan IHH Healthcare Malaysia di Jakarta, Kamis 28 Juli 2022/Prodia
Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.


Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

3 hari lalu

Warga Palestina memeriksa Rumah Sakit Al Shifa yang digerebek oleh pasukan Israel selama operasi darat, di tengah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 25 November 2023. REUTERS/Abed Sabah
Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.


RS Unpad di Jatinangor Segera Beroperasi, Dipersiapkan Menjadi Rumah Sakit Kelas A

5 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
RS Unpad di Jatinangor Segera Beroperasi, Dipersiapkan Menjadi Rumah Sakit Kelas A

Rumah Sakit Unpad di Jatinangor Bandung Jawa Barat akan mulai beroperasi minggu terakhir Maret 2024.


Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

6 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

Polsek Ciledug menangkap 11 remaja yang hendak perang sarung di Jalan Sukarela, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.


Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

8 hari lalu

Konferensi Pers Senyum Sehat Indonesia Ramadan 2024/Tempo-Mitra Tarigan
Terjadi Penurunan Jumlah Kunjungan Pasien Dokter Gigi Selama Puasa

Sebenarnya kunjungan ke dokter gigi bisa tetap dapat dilakukan di bulan Ramadan.


Krisis Populasi, Banyak Rumah Sakit di Cina Hentikan Layanan Persalinan karena Angka Kelahiran Menurun

8 hari lalu

Ilustrasi bayi dan ibu di Cina. Guide in China
Krisis Populasi, Banyak Rumah Sakit di Cina Hentikan Layanan Persalinan karena Angka Kelahiran Menurun

Rumah sakit di berbagai provinsi di Cina dalam dua bulan terakhir telah mengumumkan bahwa mereka akan menutup departemen kebidanan mereka.


Gaza Kian Memilukan, Anak-anak yang Kelaparan Memenuhi Bangsal Rumah Sakit

8 hari lalu

Seorang anak Palestina antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Gaza Kian Memilukan, Anak-anak yang Kelaparan Memenuhi Bangsal Rumah Sakit

Kelaparan di Gaza mengancam jiwa anak-anak. Rumah sakit di Gaza dipenuhi oleh pasien anak yang kelaparan.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

14 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.