TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia seiring dampak pelemahan ekonomi global akibat krisis utang di Eropa dan melemahnya pasar ekspor di Cina dan Amerika Serikat.
IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 6 persen tahun ini. Sebelumnya, pada April lalu, IMF juga telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 6,3 persen menjadi 6,1 persen. Tahun depan, IMF memperkirakan Indonesia bisa tumbuh 6,3 persen. Angka itu lebih rendah dari target pemerintah 6,5 persen tahun ini dan 6,8 persen tahun depan.
Pemangkasan tersebut karena Indonesia dinilai masih akan terkena dampak krisis utang Eropa dan fiskal Amerika Serikat. Meskipun IMF menurunkan perkiraan laju ekonomi Indonesia, lembaga itu memperkirakan pertumbuhan ASEAN 5, yang di dalamnya termasuk Indonesia, sebesar 5,4 persen tahun ini.
“Negara-negara ASEAN 5 masih akan terkena dampak penurunan ekonomi global. Beberapa di antaranya terkoneksi langsung dengan Cina. Namun di sisi lain juga memiliki sistem kebijakan moneter yang longgar. Mereka juga telah melakukan diversifikasi pasar ekspor ke domestik yang cukup tumbuh di kawasan,” ujar ekonom IMF, Thomas Helbling, seperti dikutip Xinhua, 10 Oktober 2012.
Negara-negara ASEAN 5 di antaranya Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.
ABDUL MALIK