TEMPO.CO, Malang - Ketua Umum Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) La Nyalla Mahmud Mattalitti secara tegas menolak keinginan Arema Indonesia versi Liga Prima Indonesia hijrah ke kompetisi Liga Super Indonesia.
”Tidak bisa dan tidak boleh, apa pun alasannya. Arema yang asli adalah Arema yang berlaga di ISL (Indonesia Super League). Arema IPL (Indonesian Premier League), ya, ikut saja kompetisi IPL karena sejak awal pun mereka tak ikut kami,” kata La Nyalla kepada Tempo, Rabu pagi, 10 Oktober 2012.
Menurut La Nyalla, keinginan Arema LPI mungkin bisa terwujud jika mereka kembali bersatu dengan Arema LSI. Keinginan Arema LPI mustahil dipenuhi karena Arema LSI tetap ingin mendaftar sebagai klub peserta kompetisi LSI musim 2012/2013. Manajemen Arema LPI menangkap peluang masuk ke LSI jika Arema Kanjuruhan–julukan Arema yang berlaga di LSI–berfusi dengan Pelita Jaya sehingga ada satu slot kosong di daftar peserta LSI musim depan.
Namun La Nyalla yakin bahwa Arema LSI tidak akan melakukan merger dengan Pelita Jaya. Penggabungan hanya akan menghilangkan sejarah satu klub. Padahal, Arema dan Pelita sama-sama punya sejarah besar dan bergengsi di jagat persepakbolaan nasional. Pendukung kedua klub, khususnya Aremania, tentu sangat keberatan jika sejarah klub kebanggaannya hilang begitu saja.
Selain itu, Arema dan Pelita sama-sama voter atau pemilik suara penting dalam kongres PSSI. Jika kedua klub berfusi, tak ada lagi suara murni milik Arema atau Pelita. ”Saya tegaskan, ya, 1.000 persen tak bakalan mereka merger. Lebih baik slot yang kosong saya berikan kepada Persebaya dan PSIM daripada diberikan kepada Arema IPL,” ujar Ketua PSSI hasil Kongres Luar Biasa di Ancol, Jakarta, 18 Maret 2011, itu.
Tokoh Pemuda Pancasila Jawa Timur itu juga menegaskan, keinginan Arema IPL merupakan dampak dari dualisme klub hasil perbuatan pengurus PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin dan kawan-kawan yang mengkloning sejumlah klub.
”Silakan saja Anda tulis, mereka itu yang bikin rusak sepak bola kita. Ngapain kloning-kloning klub, seperti PSMS dan Persija, terus menghabisi orang-orang yang sudah berdarah-darah untuk berjuang memajukan sepak bola kita. Itulah yang saya tentang dan lawan sejak saya ada di Exco (Executive Committee/Komite Eksekutif) PSSI dulu,” ucap La Nyalla.
Seperti sudah diberitakan, manajemen Arema LPI ingin memindahkan klub Singo Edan berkompetisi di LSI. Keinginan tersebut lebih didorong oleh kekecewaan mendalam Arema terhadap kinerja PT Liga Prima Indonesia Sportindo, operator kompetisi LPI.
Manajer Arema LPI, Rizky Dachlan, memastikan keinginan itu masih sebatas wacana di internal manajemen.
ABDI PURMONO