Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Besok, Rapat Unifikasi Liga Kembali Digelar  

image-gnews
Joko Driyono. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Joko Driyono. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Liga Indonesia dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) akan kembali menggelar rapat pembahasan unifikasi liga Kamis besok, 11 Oktober 2012, di kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Rapat itu merupakan lanjutan dari rapat serupa antara kedua pihak pada pekan lalu.

Untuk mempercepat realisasi unifikasi liga, Ketua PT Liga Indonesia, Joko Driyono, pun mengaku telah menyiapkan beberapa konsep yang akan dipaparkannya dalam rapat. Namun, pria asal Ngawi, Jawa Timur, itu enggan memerinci lebih lanjut. "Yang jelas kami konsentrasi pada profil liga, seperti piramida kompetisi atau standarisasi klub," kata Joko Driyono, Rabu, 10 Oktober 2012.

Terkait sengkarut antara PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang kembali meruncing dan berpotensi menghadang unifikasi liga, Joko menepisnya. "Saya tidak terganggu dengan agenda lain. Rapat pembahasan liga akan tetap berjalan. Saya ingin konsisten melaksanakan hasil nota kesepahaman (MoU) saja," Joko menambahkan.

Joko bahkan berharap rapat pembahasan liga bisa berlangsung lebih intens, tidak hanya sekali dalam seminggu. Pasalnya, pembentukan liga baru adalah tugas berat dan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. "Ritme pembentukan liga masih lambat karena hanya sekali dalam seminggu. Saya berharap bisa lebih intens tadinya," kata Joko.

Tidak jauh berbeda dengan Joko Driyono, Ketua PT LPIS, Widjajanto, juga memastikan rapat unifikasi liga akan terus berjalan, dan tidak terpengaruh sengkarut PSSI-KPSI yang kembali memanas. "Saya dan Joko akan tetap fokus penyatuan liga saja, seperti yang sudah disepakati di MoU," kata Widja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, kisruh PSSI-KPSI kembali memanas setelah PSSI berencana meninjau ulang MoU akibat KPSI dinilai beberapa kali bertindak tidak etis. Salah satunya, menggunakan label "timnas" kepada tim bentukan KPSI dalam uji coba di Malang akhir pekan lalu. Padahal, menurut Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), hanya PSSI yang berhak membentuk timnas.

ARIE FIRDAUS

Berita terpopuler lainnya:
Cerita Unik di Balik Model Rambut Ronaldo 
Sriwijaya FC Lepas Ponaryo Astaman 

PSSI Tak Hadiri Pertemuan dengan KONI 

Mau Dilaporkan AFC, La Nyalla Cuek 

Guti: Ronaldo dan Messi Bisa Main Bareng

Timnas Indonesia Perkuat Serangan 

La Nyalla Tolak Arema LPI ke Liga Super Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

Bonek sebutan suporter Persebaya melakukan parade
KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.


PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

Pelatih Alfred Riedl memimpin latihan Tim Nasional Indonesia Senior di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 9 Agustus 2016. Antara)
PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.


Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 2 Agustus 2016. Mereka juga meminta Persebaya Surabaya disertakan dalam kompetisi resmi pada musim depan. ANTARA/Reno Esnir
Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.


Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Peserta kongres pemilik suara memasukkan surat suara pada sesi pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam Kongres PSSI di Ancol, Jakarta Utara, 10 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.


Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Ratusan anggota Bonek berkumpul di Taman Apsari, Surabaya, memprotes PSSI yang dianggap ingkar janji soal status Persebaya, Kamis malam 10 November 2016. (TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH)
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.


Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Calon Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edi Rahmayadi  menjawab pertanyaan wartawan sebelum mengikuti kongres PSSI di Jakarta, 10 November 2016. ANTARA FOTO
Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.


Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Suasana Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di areal Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.


Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi memberi arahan kepada Prajurit Batalion Infantri Para Raider 330 Kostrad saat akan diberangkatkan dalam Satgas Pam (Pengamanan) perbatasan RI-Papua Nugini melalui Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, 9 Mei 2016. TEMPO/Subekti
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.


Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Plt Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Pandjaitan (kedua kiri) saat memimpin Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2016 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 3 Agustus 2016. Kongres ini menetapkan Hinca Panjaitan sebagai Plt Ketua Umum PSSI hingga KLB pemilihan Ketua Umum pengganti La Nyalla Mattalitti. KLB tersebut resmi ditetapkan akan berlangsung pada 17 Oktober 2016 mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.