TEMPO.CO, Balikpapan-Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Kalimantan Timur menyatakan realisasi serapan dana bantuan operasional sekolah (BOS) setempat sebesar 1 persen. "Iya itu realisasi anggaran," kata Kepala Dinas Pendidikkan Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih, Rabu 10 Oktober 2012.
Wahyuningsih mengatakan ada tiga sekolah yang baru merealisasikan penyaluran dana BOS sebesar 1 persen. Kondisi itu kata Yuyun sapaan akrabnya, memang berbeda dengan tahun 2011 lalu. "Tiga sekolah, semuanya sekolah dasar," ujarnya.
Bukan hanya 1 persen, ada juga sekolah yang baru menyalurkan dana BOS sebesar 10 persen. "Ada juga sekolah yang baru 10 persen menyalurkan dana BOS. Jadi kalau dihitung, sekolah yang menyalurkan dana BIS dibawah 20 persen ada 7 sekolah," ucapnya.
Ia mengungkapkan, penyebab hingga tidak berjalannya penyaluran dana BOS disebabkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak miliki pihak sekolah. Karenanya kata Yuyun, untuk mengatasi keterbasan SDM tersebut pihaknya menggelar bimbingan tekhnis.
"Rata-rata kendalanya di SDM, makanya tahun ini kita menyelanggarakan bimbingan tehknis, yang diikuti Bendahara sekolah, bendahara pembantu sekolah dalam rangka menjembatatini permasalahan itu," katanya.
Bahkan kata Yuyun, karena keterbatasan SDM itu sejumlah guru terpaksa merangkap menjadi tata usaha di sekolah. "Guru memang ada guru yang terpaksa ikut membantu proses administrasi karena kurangnya SDM," ujarnya.
Disamping itu kata Yuyun, proses pengerjaanya yang butuh waktu, hingga menyebabkan realisasi dana BOS hingga Oktober ini, ada yang baru 1 persen. Hal itu kata Yuyun, sehingga tidak sesuai target yang diharapkannya.
"Cuma mereka agak lambat karena ada juga diproses juga mengamprahnya, ada juga diproses penyusunan untuk, mengamprah itu butuh waktu juga. Mereka sudah melakukan kegiatan itu, cuma diproses pengamprahannya yang belum mencapain target," tuturnya.
Namun dirinya tetap optimis, realisasi penyaluran dana BOS akan mencapai 100 persen hingga akhir tahun. Karena, biasanya mendekati akhir tahun dana BOS tersebut akan terserap maksimal. Karena pengalaman tahun sebelumnya.
"Biasanya mendekati tutup anggaran terserap aja nanti. Tapi menurut pengalaman tahun-tahun sebelumnya, itu nanti biasanya semuanya terealisasi," ujarnya.
Pada 2011 periode Oktober, realisasi dan BOS tidak ada sekolah yang baru terealisasi 1 persen. Namun lanjutnya, secara keseluruhan penyaluran dana BOS sudah mencapai 60 persen. "Tahun lalu memang tidak ada yang hingga kini masih 1 persen. Rata-rata seluruhnya sekitar 60 persen, bahkan ada sekolah yang sudah mencapai 80 persen," ujarnya.
Ia mengungkapkan, dana BOS yang belum tersalurkan diantaranya biaya honor-honor dan pengadaan alat tulis sekolah. "Rata-rata untuk honor-honor atau honorarium, termasuk alat tulis sekolah, karena biasanya mereka punya rekanan penyedia alat tulis sekolah, jadi metreka mengambil dulu baru nanti di amprah pembayarannya," ujarnya.
SG WIBISONO