TEMPO.CO , Florida - Pada tahun 1940-an, kematian akibat petir terjadi antara 200-300 orang per tahun. Tiga dawasarsa terakhir turun menjadi 54 jiwa dan 10 tahun belakangan menjadi 32 orang. Apakah jumlah petir berkurang?
Ketika hendak berlatih sepak bola, petir menyambar Jesse Watlington, warga Fort Myers, Florida. Remaja berusia 11 tahun itu langsung tewas, Ahad 7 Oktober 2012.
Sepanjang tahun ini, Watlington menjadi orang kelima di Florida, Amerika Serikat yang meninggal tersambar geledek. Negara bagian Florida memang jadi langganan sambaran petir.
Untuk tingkat nasional, sudah 28 orang yang tewas sejak awal tahun 2012. Jumlah ini relatif stabil selama beberapa dekade. Namun merujuk data National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), jumlah orang yang tewas makin menurun.
Sejak 30 tahun terakhir, rata-rata warga Amerika yang kesambar petir dan tewas sebanyak 54 orang tiap tahun. Sejak 10 tahun ini, angkanya turun menjadi 32 jiwa. Bandingkan angka kematian pada 1940-an yang mencapai 300 hingga 400 orang tiap tahunnya.
Mengapa kematian akibat petir makin menurun? Bukankah seharusnya naik seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk? Apakah petir belakangan ini kian jarang terjadi ? "Tidak," kata Douglas Jordan, Direktur Operasi Pusat Internasional untuk Penelitian dan Pengujian Petir.
Lembaga ini merupakan proyek gabungan dari University of Florida dan Florida Camp Blanding Army National Guard Base. Jordan menduga kondisi itu terkait dengan makin meningkatnya pemahaman warga akan bahaya petir dan cara menghindarinya.
Joseph Dwyer, fisikawan di Institut Teknologi Florida yang meneliti petir, mendukung pendapat Jordan. Menurut dia, petugas pemerintah intensif mengajarkan warga soal CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu.
NOAA menyebut bahwa sambaran geledak itu seperti serangan jantung yang mematikan. Badan Kelautan Amerika ini wanti-wanti kepada warga untuk menghindarinya. "Ketika petir menyalak, pergilah ke dalam ruangan," pesan NOAA dalam kampanye keselamatan publik.
LIVESCIENCE | UWD
Berita terpopuler lainnya:
Peraih Nobel Siswa Terbodoh Waktu SMA
10 Alasan Mengapa Desktop PC Belum Punah
Apple Diminta Lindungi Militer Taiwan
Bikin Blog Antikorupsi Bisa Dapat Gadget Android
Steve Jobs Pernah Lobi Direktur Keuangan Twitter
Katak Korban Kloning Pertama John B. Gurdon
Apple, Microsoft, dan Amazon Saingan Produk Tablet
Infeksi Malware Pada Windows 7 Melonjak