TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D. Hadad, mengungkapkan, pengawasan industri keuangan belum terintegrasi dengan baik. Selama ini, ada tembok besar di antara lembaga pengawasan yang ada.
"Ada saja daerah tak bertuan yang tentu saja membahayakan. OJK akan menghilangkan daerah itu," ucap Muliaman dalam The 6th Jakarta Risk Management Convention di Hotel Kempinski, Kamis, 11 Oktober 2012.
Muliaman mencontohkan, masih ada produk jasa keuangan yang tak jelas pengawasannya di bawah otoritas siapa. "Oleh otoritas yang satu bukan, yang lain juga bukan," ucapnya.
Ia membenarkan salah satu contohnya adalah Baitul Maal Wat Tamwil atau balai-balai usaha mandiri terpadu dalam bentuk lembaga mikro syariah. "BMT saya tidak tahu badan hukumnya apa.”
Adapun dalam koperasi, Muliaman menjelaskan, kewenangan pengawasannya memang bukan di bawah OJK. "Saya tidak mau menyinggung wilayah di luar OJK," katanya.
Muliaman menjelaskan, sesuai Undang-Undang OJK, otoritas tersebut akan mengawasi bukan hanya lembaga keuangan, tetapi juga pasar modal. OJK akan membentuk sistem pengawasan yang saling terintegrasi.
Dalam pengawasannya, Muliaman mengungkapkan, OJK akan menerapkan pengawasan dengan pendekatan yang sama kepada seluruh industri keuangan, yakni pengawasan berbasis aturan prudential (kehati-hatian).
"Kami ingin meyakini pengelolaan lembaga keuangan dilakukan dengan prinsip kehati-hatian yang memadai. Baik asuransi, bank, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. Oleh karena itu, manajemen risiko jadi core. Ini jadi prioritas," ucap Muliaman.
Khusus untuk pasar modal, keterbukaan informasi dan kepastian hukum akan didorong sehingga siapa pun yang masuk ke pasar modal bisa memanfaatkan dengan baik keterbukaan yang ada.
OJK juga tengah melakukan mapping peraturan-peraturan yang tumpang-tindih (overlapping). "Kan sekarang ini bagaimana membangun pengawasan terkonsolidasi. Kami ingin mengawasi satu kesatuan," ujarnya.
MARTHA THERTINA
Berita Terpopuler:
Perselingkuhan Ibu Negara Prancis Terungkap
Neneng Sri Wahyuni Cemburu Kepada Angie
Dahlan Iskan: Ada BUMN Jadi Mayat
Uma Thurman Bintangi Film Beradegan Seks Nyata
Wakapolri Akui Ada Korupsi di Kepolisian