TEMPO.CO, Jakarta-Beberapa tahun lalu, film horor The Ring berhasil masuk ke Amerika Serikat dengan perubahan peran. Dalam karya aslinya, film Jepang garapan sutradara Norio Tsuruta ini dimainkan oleh Yukie Nakama. Sedangkan di Amerika, para pemerannya berubah. Pelakon tokoh utama adalah Naomi Watts, di bawah arahan sutradara Gore Verbinski.
Berubah pemain, berganti sutradara, inti jalan cerita tetap sama. Karena Gore Verbinski memang meminta izin penyaduran film The Ring ke versi barat.
Kali ini, ada juga film Negeri Abang Sam yang mirip dengan karya sutradara Gareth Evans, The Raid. Set lokasi sama: gedung kumuh berisi rumah susun. Dan pokok cerita menyerupai: pemberantasan gembong narkoba. Judul filmnya, Dredd 3D.
Dredd memang seperti The Raid yang dirilis pada Agustus 2012. Tapi bisa dipastikan bila film 95 menit ini tidak menjiplak. Sebab sutradara Pete Travis sudah menggarap Dredd sejak 12 November 2010 di Cape Town, Afrika Selatan. Sedangkan The Raid direkam pada Maret 2011.
Hari itu, setelah berhasil mematikan geng kecil penyebar narkoba Slo-Mo, hakim Dredd mendapat tugas mendidik hakim muda, Olivia Thirlby (Cassandra Anderson). Thirlby bukan siswa cerdas. Ia diterima Departemen Kehakiman Amerika Serikat karena kemampuannya membaca pikiran orang. Dia cenayang.
Di tugas itu, keduanya harus menyidik kematian tiga orang di lobi Gedung Peach Trees. Bangunan 200 lantai berisi ribuan rumah susun. Tiga mayat yang ditemukan telah terjun bebas dari lantai 59. Dan mereka berada dalam kondisi tanpa kulit. Daging merah dipertontonkan ke banyak orang.
Dibantu kemampuan cenayang Thirlby, Dredd tahu lokasi para pembunuh. Mereka memburu dan menangkap pelaku kunci pembunuhan, Kay (Wood Harris). Dengan peringkusan itu, Dredd mengira bisa menginterogasi Kay.
Nyatanya penangkapan Kay membuat marah gembong narkoba, Ma-Ma (Lena Headey). Ia tutup semua akses keluar-masuk gedung. Gantian Dredd dan Thirlby yang teringkus. Seperti Iko Uwais dalam The Raid.
Kalau mengikuti jejak akting Sylvester Stallone, ada sebuah film hakim yang ia perankan. Judulnya Judge Dredd (1995). Inti cerita Dredd 3D tidak beda dengan film Stallone. Dredd, hakim tangguh dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat yang tak lagi menggelar sidang dalam gedung peradilan. Ia berhak langsung menjatuhkan eksekusi.
Vonisnya: hukum mati di tempat kejadian perkara atau menyeret pelaku ke penjara. Tapi siapa Dredd, tidak ada yang tahu. Karena si pemberi hukuman mengenakan helm bertopeng setengah muka. Hanya mulut dan dagunya yang terlihat.
Secara jalan cerita, Pete Travis tidak mengulang film Judge Dredd. Tapi dia tetap mempertahankan ciri khas Stallone: suara serak nan berat dan mimik cemberut. Hanya dengan melihat bentuk mulut Karl Urban yang melengkung ke bawah, penonton bisa terbayang kalau raut bibir itu mirip dengan Stallone.
Dredd banyak menampilkan darah. Hampir sama dengan The Raid, darah mulai bermuncratan sejak menit awal. Darah di sana-sini. Menyembur, berceceran. Sadis. Bahkan lebih sadis dari The Raid. Di sini, sutradara Pete Travis sengaja menyorot luka tembak, tusukan, dan daging merah tanpa kulit dari jarak dekat. Menjijikkan.
Pada sisi lain, Pete dapat menampilkan gambaran tiga dimensi yang apik, tanpa perlu kacamata 3D. Ketika narkoba ciptaan Ma-Ma, Slo-Mo, diisap, tiba-tiba segala gerakan jadi sangat lambat. Sebab kemampuan kerja otak si pengisap turun hingga satu persen. Tiap orang terlihat lemah gemulai.
Air yang terciprat jadi berkilauan di mata pengguna Slo-Mo. Bahkan muntahan peluru dari pistol terlihat bercahaya, seperti api menyemburat. Indah warnanya. Di babak itu, Pete Travis mampu menunjukkan sisi penglihatan orang yang tengah dibuai narkoba. Dunia tampak indah.
Bagi pecinta film laga berdarah, Dredd menarik ditonton. Tapi jangan membawa anak di bawah umur waktu menyaksikannya.
Sutradara: Pete Travis
Penulis naskah: Alex Garland
Cerita dari: Komik Judge Dredd
Pemain: Karl Urban, Olivia Thirlby, Wood Harris, dan Lena Headey.
Genre: Fiksi, laga
Durasi: 95 menit
CORNILA DESYANA
Berita lain:
Tiket Breaking Dawn Part 2 Dijual 1 Oktober
Admission, Pemenang Festival Film Perdamaian
Bourne Legacy Geser The Dark Knight Rises
Animasi Dragon Ball Z Rilis 2013 |
Film Indonesia Bertarung di Festival Locarno