Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilih Manhwa atau Manga?  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Manhwa Museum Korea Selatan. globalpost.com
Manhwa Museum Korea Selatan. globalpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komik manhwa dan manga memiliki tempat tersendiri bagi masing-masing penggemarnya. "Kalau saya lebih suka manga ketimbang manhwa,” ujar Wilujeng Trisyani Dewi yang ditemui di toko buku terbesar di Jakarta Timur, Rabu, 19 September 2012. Mengenal komik asal Korea Selatan baru awal tahun, gadis 27 tahun ini mengaku cintanya kepada manga atau komik Jepang tetap tak tergoyahkan.

Apalagi dia mengenal manga sejak kelas V sekolah dasar. “Manga itu gambarnya lebih detail ketimbang manhwa,” ucap karyawan swasta ini. Sebagai perempuan, Ajeng, sapaan akrabnya, mengaku tertarik pada manga karena penggambaran karakter dan aksesorinya. “Jadi kalau membaca manga itu kayak buka majalah mode, tapi ada ceritanya,” ujar dia. Baju, perhiasan, hingga potongan rambut di komik asal negeri sakura itu sangat apik dipandang.

Definisi manhwa bagi Wahyu Satryo beda lagi. “Manga itu komik dari Jepang, kalau yang dari Hong Kong, Korea, dan Taiwan disebut manhwa,” ujar pria 29 tahun ini. Catatan itulah yang ia temui saat menyambangi situs-situs manga di dunia maya. Bagi Tyo, ia biasa disapa, mengenai perbedaan dua jenis komik tersebut, karakter di manga biasanya lebih imajinatif.

Contohnya, kalau ada sosok pejuang di manga, biasanya berawal dari tokoh yang tak punya kekuatan apa pun kemudian menjadi pahlawan dengan tenaga dan keahlian super. “Tapi kalau selain manga, karakter utamanya kebanyakan udah jago dari sana,” ujar karyawan swasta ini.

Menurut Deputy General Manager Korean Manhwa Museum, Jeon Byung-Jin, sulit untuk membandingkan manhwa dan manga. “Karena manga banyak mempengaruhi perkembangan manhwa,” ujar dia, saat ditemui pada 17 Agustus 2012 dalam Bucheon International Comics Festival. Apalagi Korea sempat dijajah Jepang, jadi diakuinya, ada beberapa budaya yang ikut terbawa, termasuk kartun dan animasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara kasatmata, penampilan manga dan manhwa serupa. Tapi cara bacanya beda, manhwa dari sisi kiri ke kanan, manga dari kanan ke kiri. Byung-Jin menuturkan, perbedaan utama Manga dan Manhwa ada di sisi nilai cerita. “Manhwa ceritanya lebih realistis, kalau manga sekarang banyak mengarah yang ke science-fiction,” tutur dia.

DIANING SARI

Berita Lain:
Setengah Polos, Model Tabrak 7 Orang
Saat Diperiksa, Model Penabrak 7 Orang Malah Joget
Alamat Model yang Tabrak Tujuh Korban Ternyata Palsu
Tabrak 7 Orang, Model Berbikini Dengar Bisikan Gaib
Astronom Temukan Planet Berlapis Berlian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.


IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair (FBF). Ikapi
IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

Ilustrasi wanita sedang membaca buku. Unsplash/Streetwindy
4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?


Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

9 September 2021

Gedung Balai Pustaka, Jakarta. [TEMPO/ Hidayat SG
Lowongan Kerja Balai Pustaka bagi Lulusan D3 dan S1, Berikut Kualifikasinya

PT Balai Pustaka membuka lowongan kerja bagi lulusan D3 dan S1.


Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

2 Juli 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sandiaga Uno Dukung Penerbitan Buku Wisata Halal Indonesia

Sejumlah daerah di Indonesia juga telah menerapkan dan mengembangkan konsep wisata halal.


Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

29 Mei 2021

Wattpad. support.wattpad.com
Cara Dapat Uang Dari Wattpad, Jangan Lewatkan 6 Tips ini

Di era serba digital, cara dapat uang dari Wattpad pun bisa dilakukan oleh mereka yang suka menulis. Simak tipsnya.


Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

6 Oktober 2020

Ilustrasi perempuan menulis. shutterstock.com
Program Nulis dari Rumah, Stimulus untuk Penulis dan Penerbit

Pemerintah memberikan stimulus untuk penulis dan penerbit melalui program "Nulis dari Rumah".


London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

13 Maret 2019

12 Rights Buku Indonesia Terjual di London Book Fair Hari Pertama. Tempo/Erwin Zachri
London Book Fair, Penerbit Asing Borong Hak Terbit Buku Indonesia

Pada hari pertama pameran buku London Book Fair (LBF) 2019, Indonesia sudah membukukan penjualan hak penerbitan untuk 12 judul buku.


Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

30 Agustus 2018

Elevation Books mengeluarkan buku Ucok Homicide, Flip Da Skrip: Kumpulan Catatan Rap Nerd dalam Satu Dekade, di pengujung Agustus. Istimewa
Buku Ucok Homicide Soal Hip Hop Dalam 1 Dekade Beredar

Penerbit buku independen Elevation Books belum kapok membidani kumpulan tulisan Herry Sutresna aka Ucok Homicide.